Aku seperti melihat diriku di masa 9 tahun lalu. Aku menikah di usia yang masih terbilang sangat muda. 20 tahun 11 bulan. Belum genap 21. Sedangkan pacarku waktu itu sudah 21 tahun. Kita teman satu sekolah bahkan satu kelas. Saat itu aku merasa bahwa aku sudah besar dan emang udah waktunya buat nikah.
Kenapa?
Karena rata-rata teman sebayaku sudah menikah. Ya, mereka hanya lulusan Smp. Ada yang 16 tahun menikah ada yang 18 tahun menikah.Â
Dan hari ini ada seorang pemuda, kerabat jauh dia mau menikah. Usianya mungkin sama seperti pacarku waktu menikahiku.Â
Mereka bilang, "Kerja baru setahun udah mau nikah." Sedangkan orang yang lain bilang, "Bukannya nyenengin orang tua, malah nikah."
Dan yang lainnya juga bilang, "Masih bocah udah mau nikah."
Aku nggak bisa komentar apa-apa. Aku seperti tengah melihat orang yang mengomentari pernikahanku dulu. Aku menikah bukan karena mau. Atau karena desakan lain. Aku menikah karena orang tua ingin segera menikahkan kita. Tidak tahu alasannya, tapi kita memang sudah bertunangan selama 2 tahun. Kita juga jarang bertemu karena dia bekerja di luar kota.
Aku akui kalau aku saat itu masih sangat muda begitu juga dengan suamiku. Setelah menikah kita hanya tinggal berdua di rantau. Aku sekarang selalu bilang pada mereka yang belum menikah untuk tidak perlu terburu-buru, nikmati saja masa muda kalian, bukan karena pernikahan yang aku jalani tidak bahagia, aku hanya berpikir kalau setelah menikah banyak hal yang tidak dapat aku lakukan. Ada mimpi yang harus dikubur. Menikah saat kalian sudah siap menikah, jangan karena desakan usia atau keluarga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H