Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar untuk Menerima

31 Januari 2024   02:17 Diperbarui: 31 Januari 2024   02:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua yang terjadi adalah yang kita inginkan. Terkadang kita berharap bisa makan dengan lauk daging, ternyata hanya ada tempe yang tersaji. Tapi bukan alasan bagi kita untuk tidak bersyukur, bukan? Bersyukur karena masih ada yang dapat dimakan. Terlalu berambisi dalam kehidupan hanya akan membuat kita lelah, lho? Saat kau ingin mendapat peringkat satu dalam ulangan kau bekerja keras belajar dan akhirnya kau mendapatkannya. Kau bahagia bukan main, tapi jika berulang? Apa bahagianya masih sama? Ada banyak yang ingin kau raih hingga kau tidak tahu jika kupu-kupu tidak pernah berulang tahun. Kau tidak tahu kalau keponakanmu baru saja tumbuh gigi atau tetanggamu baru saja membuat lubang kecil di pintunya agar tidak macet. Sibuk sekali hidupmu sampai kau lupa jika dunia ini juga hanya sementara,  untuk apa semua pencapaianmu itu jika kau tiba-tiba lenyap dari dunia?

Sesekali aku pun tidak mau berambisi. Aku tengah menjalani kehidupan dengan apa adanya. Seperti air yang mengalir aku tidak mau melawan takdir dan tengah lelah untuk mengejar apa yang aku inginkan. Aku terima saja apa yang datang dan apa yang pergi. Tidak ada yang tengah aku perjuangkan atau tengah aku inginkan. Aku hidup dengan datar dan membosankan sekarang, aku tengah lelah tapi bukan untuk bersiap untuk menyerah aku hanya ingin tenang sejen

Baca juga: Lukanya Tetap Ada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun