Teman?Â
Aku pikir Teman dan sahabat adalah dua orang yang berbeda tingkatannya. Aah, aku merasa buruk sekali, bagaimana bisa teman ada tingkatannya.Â
Tapi begitulah, Â bagiku teman itu secara umum dan sahabat itu khusus, seperti teman satu kelas atau satu angkatan, aku mengenalnya dan mungkin dia juga mengenalku. Pernah saling sapa atau mungkin tidak.Â
Sedangkan sahabat, dia adalah teman yang dekat, bersama dia aku seperti tidak mempunyai batas yang sempit, dia tahu buruknya aku hingga yang terburuk. Kita akan saling kehilangan jika tidak bersama sekalipun tidak jumpa dalam waktu yang tidak lama.Â
Aku juga bingung harus mendefinisikan sahabat menurut versiku, tapi menurutku sahabat itu tidak banyak hanya satu atau beberapa saja. Mau menegur saat aku salah dan berharap aku berubah menjadi lebih baik. Sedangkan teman, mereka tidak akan peduli sampai sejauh itu, bukan?Â
Tapi setelah jauh bertambah usia, aku tidak lagi dapat melihat yang namanya sahabat yang seperti dulu lagi, semuanya terlihat ada kepentingan ada keperluan, membuatku sedikit ragu, apa ini persahabatan atau habis sekadar teman??
Aku tidak tahu lagi tempat yang mana yang dapat aku percaya, ruang mana lagi yang dapat aku masuki dan membuatku nyaman. Seperti dulu. Tapi seperti dulu itu artinya sudah berlalu, bukan? Apa yang sudah berlalu itu akan sama dengan sekarang?
Tidak! Aku yakin tidak sama.
Kita juga sudah tidak lagi hidup di dunia yang sama. Dulu kita adalah remaja dengan permasalahan yang hampir mirip. Kita anak sekolah dan kita sama-sama sedang puber. Sedangkan sekarang kita adalah manusia dewasa yang juga punya masalahnya masing-masing. Kita mempunyai kehidupan yang tidak lagi sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H