Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Winter Lily: Kisah Sang Kakek (Bagian 28)

10 Agustus 2023   20:51 Diperbarui: 10 Agustus 2023   21:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sejak hari itu aku dan ayahku terus berkelana. Mencari serta menjual obat-obatan. Setiap singgah di suatu daerah kami akan menetap beberapa waktu. Untuk menggali informasi dan tentunya mengasah kemampuan ku menggunakan sihir tanpa bantuan benda sihir. Ya, karena aku hanya manusia biasa bukan keturunan raja atau penyihir.  Ternyata setelah lima tahun, kerajaan tahu jika ada rakyat biasa yang dapat menggunakan Mana Elemen lebih dari satu. 

"Aku dan ayahku diburu bak penjahat. Ayahku tewas terjatuh di hutan kematian. Sedangkan aku terus berlari hingga menemukan gua ini. Monster-monster itu memang menyebalkan. Tapi para  prajurit istana lebih menyebalkan. 

"Aku terus melatih kemampuanku di dalam gua ini. Berdiam diri hanya membuat bersedih teringat ayahku. Meskipun kau bilang usiaku lebih dari 250 tahun, tapi jiwaku belum beranjak dari usia 20. Lalu, bagaimana kesatria dengan baju zirah masuk gua ini hingga ke bagian terdalam?"

"Kuda saya terluka tapi sama seperti Kakek, ada monster menjengkelkan yang juga mengejarku. Ada pintu keluar di ujung sana. Lumayan jauh, apa Kakek mau ikut denganku?"

"Apa kau sedang bergurau? Sudah ratusan tahun aku di sini. Tak ada jalan keluar di sana! Tua lah kau di sini bersamaku!"

"Ya sudah jika Kakek tidak mau, saya permisi." Nath bangkit dan hendak pergi.

"Tunggu! Ajak lagi aku berbicara. Kau tak tahu betapa kesepiannya aku selama ini?"[]

"Tapi saya tidak mau tinggal di gua ini bersama Kakek. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun