Sarapan pertama di Grastle. Nath tengah bersiap sejak dua jam lalu. Gaun merah muda riasan wajah dan rambut yang telah di tata rapi oleh Anna. Di atas kursinya, Nath menanti si Tuan rumah datang. Gadis itu mengamati dengan saksama ruangan dengan nuansa cokelat muda batu pualam. Meja panjang sepanjang lima hasta telah di penuhi hidangan.Â
Entah siapa saja yang akan makan, tapi ini terlalu banyak jika hanya untukny. Bukan hal sulit bagi Grastle untuk memperoleh bakan makanan dengan kualitas terbaik. Tempat ini adalah lumbung kerajaan. Pembicaraan nya kemarin tidak berjalan lancar. Semua terdengar tidak runtut dan menyebalkan. Seorang duke muda yang angkuh kini telah di cap Nath pada Artur. Laki-laki itu mungkin benar anak laki-laki tujuh tahun lalu, tapi sifatnya kini menjengkelkan.Â
Artur memasuki ruangan perjamuan. Wajahnya datar.Â
"Selamat pagi," Nath berdiri memberi salam.Â
"Duduklah."
Seorang pelayan mulai menuangkan air ke dalam gelas masing-masing dari mereka berdua. Hanya mereka berdua.
Nath telah memulai dengan suapan pertama. Bahan makanan yang segar memang yang terbaik. Suhu udara yang tidak begitu dingin dan matahari yang tidak bersinar terlalu panas membuat Grastle juga mendapat julukan surga nya Gradiana.
"Setelah sarapan kau akan bertemu dengan Madam Floyn. Dia akan mengajarkan mu tata krama Grastle dan apa yang harus kamu lakukan saat pertunangan nanti."
"Tuan---"
"Katakan saja apa yang kau butuhkan. Bart akan menyiapkan semua kebutuhan Anda."