Mana yang nyata dan mana yang mimpi, dua hal yang begitu jelas terlihat. Sungguh tidak mungkin ternyata dia sudah hidup berhari-hari di tubuh seorang antagonis yang akan mati terbunuh oleh adiknya. Dia pikir hidupnya sudah lebih baik karena tidak lagi harus berurusan ayah atau ibu tirinya. Tapi kehidupan sebagai Julia bukanlah mudah. Bertahan hidup di antara perebutan tahta.
Aroma gula kapas mengisi kamar Julia. Ruangan dengan dekorasi kaya akan warna kuning mengkilat. Lantai licin berdecit tiap kali kakinya salah menggunakan irama langkah. Kehidupan baru yang menakjubkan juga mengerikan. Gaun cantik merah muda dengan sarung tangan putih dikenankan Julia pagi itu. Selepas sarapan yang diantarkan ke kamarnya, dia bergegas menuju aula utama.
Gaun dengan coat berlapis membuat berat kakinya melangkah. Rambut pirang keemasannya tergerai indah jatuh di pundak. Orang-orang tengah menantikan dirinya sejak kabar pulangnya Putri pertama dan Pengeran pertama ke istana. Lihat saja, semua bangsawan telah berjubel mengisi tiap senti lantai aula utama. Sang Raja dan Putri kedua; Putri Ambeer duduk di singgasana, anggun dan terlihat berkelas.
Diantar seorang kesatria, Julia muncul dari balik pintu kanan berbarengan dengan Dimitri dari pintu kiri. Keduanya berjalan lurus lalu membungkuk memberi salam pada Raja. Dimitri duduk di samping Raja dan Julia bersebelahan dengan Ambeer.
"Kau gugup?" tanya Ambeer sedikit berbisik.
"Seperti Yang Mulia Putri lihat, saya begitu gugup, tubuh saya juga gemetar."Â
Ambeer meraih tangan Julia, "Tenanglah. Kau akan baik-baik saja."Â
Dari ratusan orang yang datang entah mengapa mata Julia justru tertuju pada sosok tinggi besar Rez; Duke Crimson yang tengah berdiri di tengah-tengah para tamu. Mungkin ini seperti acara Debutante, hanya saja kali ini hanya dikhususkan untuk dua anak Raja yang baru saja mendapatkan gelar dan penobatan. Debutante sesungguhnya akan diadakan lima bulan lagi. Dan jika harus menunggu memperkenalkan akan terlalu lama. Jadilah hari itu diadakan debutante sekaligus acara Penobatan.
Selepas Raja membuka acara itu. Dan sebuah mahkota terpasang di kepala Julia dan Dimitri, keduanya mendapat nama baru dan pesta di mulai.
Julia Rosettini Garnet dan Dimitri Calncy Garnet. Garnet adalah nama lain dari batu delima, juga merupakan nama dari Ibunda Raja. Pendiri kerajaan Dargale. Mempunyai rupa yang sangat mirip dengan Julia, rambut pirang pucat dan pipi memerah setiap saat.Â