Menyukai aroma stroberi mungkin bukan aku saja. Banyak orang juga akan terpesona dengan aroma manis yang menggoda itu. Sekalipun tidak semua stroberi itu manis bila di makan.
Aku sekadar menyukai aromanya. Aku menanamnya di halaman rumah dan ingin melihatnya berbunga dan berbuah. Menunggunya berbuah dan matang selalu membuatku berdebar.
Beberapa produk sabun juga menggunakan wangi stoberi, sebagai varian baru mereka. Sabun mandi sudah biasa, nah jika sabun pencuci pakaian dan pencuci piring. Aku harus mencobanya juga. Apalagi ada pewangi pakaian juga.
Kalau ditanya, "Apa aku menyukai stroberi sebagai buah yang akan aku pilih untuk aku makan?" Maka jawabnya adalah "Tidak!"Â
Selama ini buah stroberi yang aku makan rasanya asam. Karena itu aku jadi tidak begitu memilih stroberi untukku makan. Aku akan lebih memilih semangka atau jeruk. Maaf aku berkhianat wahai stroberi.
Kalau harus memakan buah stroberi segar rasanya aku memang tidak bisa. Tapi jika manis, mungkin bisa di bicarakan baik-baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H