Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu, Pahlawan Hidup Kami

22 Desember 2022   21:16 Diperbarui: 22 Desember 2022   21:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menceritakan Ibu memang tidak ada habisnya. Ibu adalah pahlawan dalam rumah kami. Beliaulah yang selalu bangun pagi dan membuatkan kami sarapan. Bukan hanya itu semua pekerjaan dapat Ibu lakukan sendiri. Tidak ada yang dapat menggoyahkan Ibu. Ibu adalah wanita terkuat yang pernah kami lihat.

Bukan salah Ibu jika di rumah ada banyak anak yang bahkan tidak lahir dari rahimnya tapi menghabiskan setiap makanan yang tersedia di meja. Tapi itu dulu---saat kami harus berbagi tempat tinggal dan makanan dengan saudara sepupu kami dan anak tetangga yang kesepian. Ada hadiah buat hari Ibu dari kami, yang katanya begitu berharga---yaitu waktu kami. 

Usia dewasa membuat kami satu persatu keluar dari rumah itu. Dan Ibu di hari tuanya kesepian tanpa ada gelak tawa kami di rumah itu. Waktu yang terus berjalan sedikit demi sedikit menggerogoti kesehatan Ibu dan wajah cantiknya. Hadiah untuk hari Ibu dari kami mungkin tak seberapa dan tak ada nilainya tapi apa pantas kasih sayang Ibu dinilai dengan nominal.

Dulu sebutir telur dapat Ibu masak untuk kami berenam dan kami dapat sama rata. Tidak ada yang boleh menyentuh dan membagikan setiap makanan yang ada selain Ibu. Ibu adalah hakim paling adil dalam rumah kami. Ibu, andai ada hadiah buat hari Ibu yang ingin Ibu miliki kami ingin memberikanya. Tapi Ibu terlalu diam dan kami ternyata terlalu abai. Maaf di hari Ibu kami hanya dapat memberikamu hari-hari kami yang biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun