Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Pagi

5 Desember 2024   07:21 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan manusia serupa alam. setelah malam gelap berganti pagi hari yang membawa berkah dan harapan.

Dan sejatinya, derajat manusia sama dimata Tuhan.

Berhak hidup dan menghidupi diri mengharap berkah-Nya 

Mencari nafkah, mengais rezeki, adalah tuntutan.

Bukan kemauan diri jika terlahir jelata.

//

Di sisi lain, selalu ada hamba Tuhan yang menilai diri lebih tinggi.

Bangga mendapat puja puji.

Gelar dan pangkat telah membutakan mata hati.

Kata-kata tak sesuai lagi dengan posisi di mana dia duduk dan berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun