Mohon tunggu...
Umi Sakdiyah Sodwijo
Umi Sakdiyah Sodwijo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengelana kata yang riang gembira

Pengelana kata yang riang gembira

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopdar Paling Ambyar

30 November 2021   19:51 Diperbarui: 30 November 2021   20:26 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hanum ... tunggu ..." serunya sambil terhuyung-huyung mencoba berdiri dan mengejar.
 
Di kamar kutumpahkan tangisan pada guling kesayangan. Apes bener nasibku. Dua kopdar selalu ambyar. Rasa kecewa dan marah membuatku tak berani membuka semua akun sosial media.

Seminggu berlalu. Kuberanikan kembali membuka jejaring sosial itu. Aku harus mencari tahu siapa sebenarnya yang menyamar jadi Najwa.

Apakah dia hacker, atau memang yang dikatakannya itu benar? Nah itu dia! Ada pesan dari Najwa!

"Hanum, tolong maafin aku. Harusnya aku jujur dari dulu. Aku benar-benar Najwa yang kamu kenal. Namaku Rendra. Sebagai admin majalah Najwa, selama ini aku harus berperan sebagai Najwa. Dan aku harus merahasiakan identitasku pada siapapun termasuk kamu. Hanum, aku sayang kamu."

"Kamu jahat! Dasar penipu! Kamu bukan sahabatku. Aku benci kamu!"

Kumatikan komputer. Tangisku kembali pecah. Aku hanya mau Najwa, sahabatku, bukan seorang laki-laki bernama Rendra. Setampan apapun dia, aku tak peduli!

 

(Tamat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun