Pendapat saya ini sejalan dengan penjelasan pakar Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman yang menyatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Surabaya masih jauh lebih rendah dari kasus yang ditemukan di Kota Wuhan, China, kota pertama kali ditemukannya kasus Covid-19. Dicky menuturkan angka reproduksi atau R0 di Surabaya masih sebesar 1,6. Sedangkan di Wuhan, dia menyampaikan R0 mencapai 3 sampai 5. Sedangkan R0 yang terkendali dan aman adalan 0 (nol) (www.cnnindonesia.com, 28/05/2020, 21:00 WIB).
Walau bagimanapun, kita harus tetap hati-hati dan waspada. Kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak aman, tetap di rumah jika tidak memiliki keperluan penting untuk keluar rumah, istirahat cukup, menjaga asupan gizi seimbang, dan tetap tenang. Waspada harus, tapi ketakutan berlebihan tidak diperlukan.
Semoga Indonesia segera pulih dari pagebluk covid-19 dan bunga-bunga Tabebuya bermekaran kembali di Surabaya.
www.cnnindonesia.co.id
www.kompas.com
www.bps.go.id
jakarta.covid19.go.id
www.wikipedia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H