Mohon tunggu...
Umi Sakdiyah Sodwijo
Umi Sakdiyah Sodwijo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengelana kata yang riang gembira

Pengelana kata yang riang gembira

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Misteri Terbunuhnya Seorang Penulis Thriller

15 Desember 2019   17:33 Diperbarui: 15 Desember 2019   17:34 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest/ourbpfamily

Dengan cepat berita tewasnya Rani menjadi head line di surat kabar dan media lainnya. Pagi tadi setelah mendapat kabar dari Lodi, aku langsung meluncur ke apartemen Dede. Lodi sudah lebih dulu berada di lokasi kejadian. Dia bilang sekitar dua jam lalu mendapat telpon dari salah seorang temannya yang berprofesi sebagai polisi. Kata si polisi tersebut, ia menghubungi Lodi karena panggilan terakhir dari hape Dede adalah ke nomornya. Bagiku wajar. Lodi, aku, dan Dede sudah lama berteman.

Tapi kenapa Lodi? Kenapa bukan aku yang dihubungi Dede? Bukankah kemarin dia mengirimkan pesan kepadaku kalau ia sedang dalam bahaya. Dan di mana Dede sekarang? Kenapa hanya hape-nya yang ditemukan? Pertanyaan-pertanyaan itu terus bermunculan di kepala.

Bersambung ke bagian 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun