Mohon tunggu...
Umi Restiani
Umi Restiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

berusahalah selagi bisa!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Solusi Ketidakaktifan Siswa

9 Juni 2022   17:36 Diperbarui: 9 Juni 2022   17:42 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada artikel kali ini kita akan membahas terkait strategi pembelajaran yang tepat untuk mengatsi kelas yang kurang aktif. Sebelum itu mari kit aulas pemahaman tentang inkuiri terlebih dahulu.

Kata inkuiri sendiri berasal dari kata inquire yang memiliki arti menanyakan, meminta keterangan atau penyelidikan. Strategi inkuiri ini mendesain siwa untuk selalu aktif dalam segala hal. Pada inkuiri ini seorang guru hanya sebagai fasilitator dalam Pendidikan sehingga siswa harus berupaya mencari informasi dan pengalaman mereka sendiri melaluikonsep yang telah dirancang oleh guru.

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa teknik dalam pengaplikasian didalam kelas. Teknik terdiri dari 3 macam yaitu: Inkuiri terbimbing adalah sebuah pembelajaran yang mana gurulah yang sudah mengkonsep jalannya pembelajaran. Guru memberikan permasalahan dan mengelompokkannya ke dalam pertanyaan-pertanyaan sederhana dan bahkan mungkin memberitahu siswa mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk menjawab pertanyaan. Inkuiri bebas, adalah salah satu teknik dimana siswa diberikan kebebasan untuk menentukan rumusan masalahnya sendiri dan melakukan pengamatan serta menyimpulkan secara mandiri. Inkuiri dimodifikasi, adalah teknik inkuiri perpaduan dari inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas.

Pada model pembelajaran inkuiri tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan model pembelajaran ini. Pada pengaplikasian inkuiri ini mudah digunakan dalam praktikum pengamatan, pengukuran, dan pengumpulan data. Dengan berbagai macam karakter siswa tidaklah semua siswa dapat menggunakan ketiga teknik inkuiri tersebut. Sehingga seorang guru harus cerdas dalam memilih strategi dan model apa yang tepat untuk dia gunakan. Selain pemilihan strategi dan model, guru harus melihat kondisi siswa di kelas.

Pada umumnya, kondisi siswa ketika dihadapi pembelajaran matematika ataupun IPA terutama yang berhubungan dengan praktikum mereka kurang terlihat aktif. Sehingga proses keterampilan mereka lemah dan sulit untuk bisa memecahkan masalah pada praktikum. Permasalahan tersebut bisa terjadi karena kurang adanya keterlibatan dalam melakukan praktikum atau penyelidikan. Dengan kondisi tersebut menurut Suardana, 2007 mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran yang cocok diterapkan adalah pembelajaran dengan inkuiri terbimbing, dikarenakan murid-murid pada tingkat dasar masih banyak memerlukan bimbingan dari guru dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran inkuiri terbimbing memfasilitasi siswa dalam proses pengkonstruksian pengetahuan dan berusaha memotivasi siswa melalui penyelidikan dan penemuan. Keterlibatan siswa dalam belajar memungkinkan untuk mencari penyelesaian terhadap pertanyaan dan masalah-masalah yang dihadapi saat membangun pengetahuan baru. Selama kegiatan penyelidikan, guru melibatkan siswa mengajukan pertanyaan ilmiah, merumuskan hipotesis, mengembangkannya, mengevaluasi penjelasan, mengkomunikasikan, dan membenarkan penjelasannya. Oleh karena itu, model pembelajaran inkuiri terbimbing menuntut siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dalam mengkonstruksi pengetahuaannya. Sehingga model pembelajaran inkuiri terbimbing bisa menjdadi solusi untuk mengatasi kelas yang kurang bisa aktif dalam pembelajaran.

 

 

Referensi 

Suardana, I K. 2007. Implementasi penilaian portopolio dalam pembelajaran fisika berbasis inquairi terbimbing di SMP negeri 2 singaraja: Suatu upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan gerak dan gaya. Laporan Penelitian Dosen Muda (tidak diterbitkan). Singaraja: Lembaga Penelitian Undiksha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun