Mohon tunggu...
umi qoimatulhusna
umi qoimatulhusna Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi IAIN Jember

Hidup itu tangan dan ibadah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme dan Tokoh-tokoh pemikirannya

15 Mei 2020   16:29 Diperbarui: 21 Juni 2021   01:22 4700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Pengertian Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme dan Tokoh-tokoh pemikirannya (unsplash/freestocks)

A. Pengertian Rekonstruksionisme

Secara bahasa Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris yaitu "Rekonstruksi" yang memiliki arti menyusun kembali. Dalam  Aliran Rekonstruksionisme berusaha mengganti tata susunan lama dan membangun kebudayaan yang bercorak modern.

Aliran Rekonstruksionisme sepaham dengan aliran perenialisme, bahwa ada suatu kebutuhan mendesak untuk kejelasan, kepastian, bagi kebudayaan zaman modern. 

Baca juga : Filsafat Pendidikan dan Konvergensi Pembelajaran di Masa New Normal

Aliran Rekonstruksionisme mempunyai kelebihan yaitu membimbing suatu konsensus yang sangat luas dan mungkin memiliki tujuan tinggi dalam kehidupan manusia. adapun kekurangannya yaitu Rekonstruksionisme sangat teoritik dan cenderung tidak realistic.

B. Tokoh-tokoh pemikiran Rekonstruksionisme

1. Caroline Partt
Caroline Partt beranggapan bahwa nilai terbesar suatu sekolah dapat menghasilkan manusia-manusia yang dapat berfikir efektif dan bekerja secara konsefsif. Agar dapat mengubah dunia kea rah yang lebih baik lagi.

Baca juga : Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pemikiran Filsafat Pragmatisme

2. George Count
Lahir pada tanggal 9 Desember 1889 dan meninggal pada tanggal 10 November 1974. George Count adalah ahli pendidikan yang berasal dari Amerika, ia berkeinginan fokus pada dimensi sosiologi penelitian pendidikan. Hasil karyanya berupa tulisan mengenai prinsip pendidikan.

3. Paulo Freire
Paulp Freire lahir pada tanggal 19 september 1921, dalam pemikirannya pendidikan menjadi sangat ampuh dalam memperbaiki para dikma masyarakat dalam memahami esensi pendidikan yang nyata. Baginya pendidikan itu adalah suatu proses pembebasan untuk memanusiakan manusia.

Baca juga : Filsafat Pendidikan, Ilmu Biologi, dan Agama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun