Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Migrasi Sebuah Bibir

2 Juli 2021   14:21 Diperbarui: 2 Juli 2021   21:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Migrasi Sebuah Bibir

Katakata adalah senjata
Yang tak habis dikais isi kepala
Sebab, orangorang telah melupa betul
Katakata yang menjurus justru diwaspadai juga
Katanya perlu titel sarjana untuk membangun  katakata

Di era sekarang hanya katakata
Diketik jempol dari lentik jemari
Tak perlu banyak tanya soal makna
Yang kerap ditelantarkan begitu saja
Sebagai buah bibir dari mulut tetangga

Di musim pandemi, katakata meranggas
Seperti dedaunan kuning yang muak
Bergantung setelah lama diacung-acungkan ranting
Perlahan katakata rebah menjadi bentuk konten lain
Tiada ketabahan selain notifikasi gawaigawai yang memanggil Tuan

Sukoharjo, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun