Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertahan di Tanah Rantau

16 April 2021   21:23 Diperbarui: 16 April 2021   21:26 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taken by Ki Pujo (dokpri_Umi Nur Baity)

Wajah-wajah kota dipenuhi pertanyaan kapan
Kita akan pulang sebentar menengok kenangan silam
Yang tersimpan dalam hangat pelukan sanak saudara


Tiada yang lebih tahu mengapa kangen mesti menghambat temu
Dari setiap ketegangan lembut virus seujung kuku
Sementara, kita disuruh untuk berjaga
Patuh pada tiga anjuran penguasa
Tetap tinggal atau didenda tiada sewajar nalar


Di sini aku temukan keganjilan kecil
Untuk gejolak arus urban yang mulai memantulkan kilau tirani
Menjarah mekar rindu di rentang tahun kelabu


Sukoharjo, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun