Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Gigir Waktu

24 Maret 2021   10:37 Diperbarui: 24 Maret 2021   10:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak semestinya daun jendela berbicara kesunyian 

Yang tanggal dari almanak usang 

Deru putaran jemari hitungan kabar bisu tak jemu dipenuhi tanda tanya 

Dedaunan basah menyimpan hangat dalam gigil musim bediding 

Diliputi gemuruh doadoa dalam catatan seorang pejalan 

Yang acuh menelantaran jejak di atas bentala

Di katup daun jendela, kuhitung segerombolan laronlaron mungil 

Gemar memburu pendar cahaya sebusur bulan 

Sebelum ia patahan sayapnya terbang membentur sapuan sebuah nama

Sukoharjo, 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun