: Teruntuk Chairil Anwar
Biar hanya sebatas rindu yang dikoyak dalam larik sajak-sajakmu
Yang menjelajah beragam jiwa-jiwa sepertiku
Sebab rayuanmu lebih lihai disiasati metafor berbenih diksi-diksi
Di tanah Sumatera kini namamu takkan lekang walau purnama keseribu telah berlalu
Menekuri bait-bait sajakmu yang berapi-api
Dan berpendar mengitari dada ibu pertiwi
Dalam sajakmu, kau perkenankan segenap rasa, pinta, dan juang berkobar di dada dengan penuh akbar
Pun berbendera merah isyarat kegigihan dan putih menandai keabadian
Sukoharjo, 18 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H