Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tungku Ibu

24 November 2020   11:17 Diperbarui: 24 November 2020   11:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tungku diunduh dari freepik.com 

Aroma bumbu dapur seolah menjadi alarm yang tabah membangunkanku dari mimpi

Tungku ibu yang mengepul serupa mendung yang menaungi bumi penggorengan

Minyaknya menjelaga menciptakan suara seperti gerimis

Membenamkan wajahnya yang keriput

Ayam-ayam menyelinap seperti pencuri yang kehilangan induk

Meminta sesendok remahan

Dan di kakiku bergelayut seekor kucing yang bergerak melambat

Mengekori langkah hendak meminta sepiring bagian


Di sinilah sebuah kisah kehidupan digerus seperti lombok yang diulek dalam cobekan


Sukoharjo, 2020

~Gembul Can 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun