Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serumpun Kasih Abah

12 November 2020   14:49 Diperbarui: 12 November 2020   14:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani diunduh dari pixabay.com


 
Serupa benih padi, akulah yang kautanam pertama kali
Kau bubuhi pupuk kesabaran yang menghampar seluas kaki langit
Menjadikanku tumbuh mendewasa

Di pelipismu mencatat keriput renta
Berlipat ganda atas peluh dan derita
Mengundang rahmat ilahi sederas hujan ini

Biarlah sepetak pematang ini bersaksi atas juangmu yang tak kendat
Melakoni kegersangan musim

Sukoharjo, 12 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun