Mohon tunggu...
Umina Zahrotul Auliya
Umina Zahrotul Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H. Abdurahman Wahid

Mahasiswa yang berkecimpung di dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UIN KH Abdurrahman Wahid Gelar Workshop Kewirausaahan di Desa Sambeng

12 Agustus 2024   10:41 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu-ibu (dokpri)

Pemalang (10/8) - Sabtu, 10 Agustus 2024, Mahasiswa KKN kelompok 31 dari Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan sebuah workshop kewirausahaan di Desa Sambeng, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada warga setempat mengenai cara mengolah hasil panen jagung menjadi produk bernilai jual tinggi, serta memanfaatkan limbah kulit jagung untuk dijadikan kerajinan tangan.

Desa Sambeng dikenal sebagai salah satu desa penghasil jagung terbesar di daerah tersebut, dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani jagung. Namun, masalah limbah kulit jagung yang melimpah seringkali hanya berakhir dengan pembakaran. Oleh karena itu, mahasiswa KKN kelompok 31 berinisiatif mengadakan workshop ini untuk mengajarkan masyarakat cara memanfaatkan potensi jagung dengan lebih kreatif dan inovatif.

Workshop yang diadakan di rumah salah satu warga, Ibu Nur Khasanah, dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan sambutan dari ketua pelaksana, Siti Aisyah. Dalam sambutannya, Aisyah menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali warga desa untuk meningkatkan perekonomian keluarga. "Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat Desa Sambeng dapat lebih kreatif dalam mengolah hasil panen mereka, sehingga tidak hanya menjadi petani, tetapi juga menjadi pengusaha yang mampu menciptakan produk bernilai jual tinggi," ungkapnya.

Sesi pertama workshop ini berfokus pada pembuatan popcorn jagung. Para peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga, diajarkan cara membuat popcorn dengan dua variasi rasa, yaitu original dan caramel. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan yang dibutuhkan, jenis jagung yang cocok untuk dijadikan popcorn, serta langkah-langkah pembuatannya. Proses pembuatan popcorn ini cukup sederhana, sehingga para peserta dengan cepat dapat mengikuti setiap tahapannya.

Salah satu peserta, Ibu Hanipah, menyambut baik kegiatan ini. "Ide yang bagus ini, Mbak. Buatnya simpel, nanti di rumah saya mau coba bikin untuk camilan di hari lebaran," ujarnya dengan antusias. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga memberikan saran agar popcorn yang dihasilkan dapat dikemas dengan baik dan dijual sebagai produk rumahan. "Ibu bisa membungkusnya dengan plastik pouch dan menambahkan stiker merk. Nanti bisa dijual dengan harga lima ribuan, dan dipromosikan lewat WhatsApp," tambah Aisyah, salah satu mahasiswa yang bertugas sebagai pendamping.

Setelah sesi pembuatan popcorn selesai, acara dilanjutkan pada pukul 09.30 WIB dengan pelatihan membuat buket bunga dari limbah kulit jagung. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing didampingi oleh mahasiswa KKN yang mengajarkan cara membuat kelopak bunga, merangkai bunga, hingga melapisinya dengan kertas cellophane untuk menghasilkan buket bunga yang cantik. Meskipun proses pembuatan buket ini cukup rumit dan membutuhkan kesabaran, para peserta tetap bersemangat dan antusias dalam menyelesaikan setiap tahapnya.

Dengan adanya workshop ini, mahasiswa KKN kelompok 31 berharap dapat memberikan wawasan baru kepada warga Desa Sambeng tentang bagaimana memanfaatkan hasil panen dan limbah jagung menjadi produk bernilai jual tinggi. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat setempat dapat mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang dapat mendukung perekonomian desa.

Untuk dokumentasi selengkapnya bisa kunjungi media sosial kami di sini dan sini

Penulis : Umina Zahrotul Auliya

Editor : Slamet Tarmuji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun