Kita akan membahas satu persatu terkait model-model pondok pesantren di bawah ini :
1. Pondok Pesantren Salafiyah atau Pesantren Tradisional
Pondok pesantren salafiyah adalah pondok pesantren yang masih mempertahankan kitab-kitab klasik dan tanpa diberikan pengetahuan umum, pesantren salafiyah ini identik dengan pesantren tradisional yang berbeda dari pesantren modern dalam hal metode pembelajaran dan infrastruktur nya, nah di pesantren salafiyah secara umum hubungan kiyai dan santri nya cukup dekat secara emosional, karna kiyai langsung memberikan pengajaran kepada santrinya.
Kata salaf berasal dari bahasa arab yang artinya dulu atau yang sudah lewat dalam pengertian. Pesantren di Indonesia salafiyah berkonotasi dengan tradisional yang sistemnya kuno yaitu sistem wetonan, bendongan atau sorogan.
Nah saat ini pesantren salaf bermakna sebuah pesantren yang murni mengajar kan ilmu agama baik dalam sistem tradisional ataupun klasikal atau jenjang kelas yang umum yang biasanya disebut madrasah Diniyah. Pesantren salafiyah yang memiliki santri yang sangat banyak biasanya menganut 2 sistem yaitu sorogan atau wetonan dan sekaligus klasikal.
Kegiatan di pondok pesantren salafiyah ini diantaranya : Mengaji kitab kuning, Semaan dibulan ramadhan, jamaah, Mauludan, ro'an atau Kerja bakti di lingkungan pondok pesantren.
Dalam proses pembelajaran di pondok pesantren salafiyah ini secara garis besar sistem pengajaran nya ada 2 macam yaitu
1. Sistem wetonan = Kiyai membaca satu kitab dalam waktu tertentu dan santri membawa kitab yang sama dan santri itu mendengar dan menyimak pembelajaran tersebut.
2. Sistem sorogan = Ada santri yang pandai mensorogan kitab kepada kiyai untuk dibaca dihadapan kiyai dan apabila ada kesalahan langsung dibenarkan oleh kiyai
Pada umumnya ilmu yang di ajarkan pada pondok pesantren ada 12 ilmu diantaranya : Ilmu nahwu, Ilmu sorof, Ilmu ma'ani, Ilmu bayan, Ilmu badi', Ilmu tauhid, Ilmu fiqh, Ilmu Ushul fiqh, Ilmu tafsir, Ilmu tafsir, Ilmu Hadist, Ilmu Mahdiq. Dalam semua ilmu ini yaitu ilmu yang pada umumnya diajarkan di pondok pesantren.
Kurikulum pondok pesantren salafiyah pada dasarnya berstatus pendidikan non formal yang mengajarkan kitab-kitab klasik, kitab ini meliputi nahwu sorof, balaghah, tauhid, tafsir, hadist dll. Namun pondok pesantren telah menggunakan metode baru yakni metode cepat menguasai pemahaman Al-Qur'an dan kitab kuning yang terdapat dalam kitab amsilati.