Mohon tunggu...
Umi Masruroh
Umi Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Umi Masruroh, mahasiswa PPG Prajabatan UAD Gelombang II.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mendikte Emosi Marah dengan Metode Problem Based Learning

27 Oktober 2023   00:20 Diperbarui: 27 Oktober 2023   00:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tak kenal mengenai Emosi? Sebagian orang banyak menganggap bahwa emosi hanya diartikan kemarahan, namun pada dasarnya emosi bukan hanya tentang marah melainkan dapat diartikan dalam berbagai hal. Emosi merupakan perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi juga dapat diartikan sebagai reaksi terhadap seseorang atau kejadian.

Setiap hari, secara tidak sadar kita selalu memiliki emosi tersebut. Entah emosi senang, marah, sedih, takut maupun yang lainnya. Tidak jarang kita melampiaskan emosi tersebut kepada orang lain. Jika emosi tersebut positif, boleh kita bagikan kebahagiaannya dengan orang lain. Dengan tersenyum, memberi orang lain sesuatu hal ataupun yang lainnya. Namun jika emosi itu terkesan negative, hendaknya kita dapat mendikte emosi negative tersebut untuk diri kita sendiri. Emosi juga memiliki manfaat salah satunya membuat kita lebih menjadi bijaksana untuk meluapkan emosi kita.

Emosi dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya perkembangan usia. Pada usia remaja di bangku SMP maupun SMA emosi mereka sangat  labil. Banyak kejadian yang terjadi dalam dunia sekolah yang notabenenya itu hanyalah masalah kecil, menjadi sebuah masalah besar karena adanya emosi kemarahan antar siswa. Tidak jarang sebagian dari mereka melampiaskan emosi tersebut ke dalam hal-hal yang negatif, seperti bully, berkelahi, dan lainnya. 

Metode Problem Based Learning merupakan metode yang dapat membantu siswa untuk melibatkan dirinya dalam belajar serta pemecahan masalah mengenai emosi. Dalam metode ini peserta didik belajar untuk bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan masalah, menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi pemecahan masalah, bekerja individual atau kelompok dalam rangka pemecahan masalah.

Metode Problem Based Learning jika diterapkan dalam sebuah permasalahan, ketika siswa nantinya diberikan suatu permasalahan, dan mereka mampu untuk dapat menarik kesimpulan guna pemecahan masalah yang seharusnya dilakukan dapat membuat mereka untuk berpikir serta memahami permasalahan yang sudah ada, mampu melakukan analisis data yang mendalam mengenai apa yang mereka sedang pelajari. Siswa akan lebih memahami konsep permasalahan yang riil karena mereka juga-lah yang mencari konsep tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun