Pada saat melakukan pembelajaran di kelas, pendidik membawa konsekuensi untuk meningkatkan peranan sebagai pendidik serta konsekuensinya. Sebab pendidik yang kompeten akan lebih mampu atau mumpuni dalam mengola kelas dan melaksanakan evaluasi dalam peserta didiknya baik itu secara individu atau kelompok dalam kelas. Evaluasi sendiri merupakan usaha untuk menggali informasi seputar tentang perkembangan belajar pada peserta didik secara menyeluruh baik itu pengetahuan, sikap, nilai, maupun keterampilan dalam berproses. Dengan ini dapat digunakan oleh pendidik sebagai putusan yang sangat diperlukan dalam strategi belajar apa yang akan digunakan untuk pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran sendiri merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik di dalam lingkungan belajar. Dengan hal ini penulis menyatakan bahwa melakukan evaluasi pembelajaran merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua pendidik (Nusung Nuriyah, 2014: 73) Â . Seperti halnya dengan RA Mas'adah yang beralamatkan di Jl. Sidodadi III/3 kelurahan sidodadi kecamatan Simokerto, RA ini melakukan pembelajaran melalui dalam jaringan atau yang lebih dikenal dengan (daring).Jika dalam keadaan tatap muka biasanya pembelajaran yang dilakukan RA ini 1 minggu 3X dengan menggunakan baju bebas, atau tidak menggunakan seragam sekolah. Meskipun menggunakan baju bebas tetapi pendidik disana menyuruhnya menggunakan pakaian yang sopan. Dengan ini tujuan penulis menulis reportase adalah untuk para pembaca dari semua khalayak dapat membaca dan memahami apa yang telah penulis sampaikan dalam tulisan ini.
Sebelum berlanjut, penulis sudah mewancarai dengan salah satu pendidik yang mengajar di RA Mas'adah guna mengetahui jenis-jenis evaluasi apa yang digunakan. Oleh karena itu pantengin terus ya tulisan artikel ini. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu pendidik di RA Mas'adah dijelaskan bahwa dalam melakukan proses pembelajaran menggunakan evaluasi pembelajaran dengan jenis-jenis sebagai berikut : pemberian tugas, dengan alasan bahwa karena pendidik dapat memberikan skor dengan mempertimbangkan hasil kerja peserta didik yang nyata dilihat umumnya dapat ditunjukkan kepada orang lain yang memerlukan, misalnya kepada orang tua atau wali peserta didik. Selanjutnya menggunakan catatan anekdot, dengan menggunakan catatan anekdot menurut salah satu pendidik di RA Mas'adah alat bantu hasil pengamatan. Hal-hal yang dapat dilakukan catatan anekdot dapat meliputi berupa karya anak ataupun sikap dan perilaku yang ditunjukan peserta didik saat melakukan pembelajaran. Selanjutnya ada laporan narasi yang mana menurut pendidik ini berisikan daftar aspek perkembangan peserta didik mulai dari nilai agama dan moral, kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional dan yang terakhir seni, yang mana sudah ditentukan STTPA perkembangan dan permendikbud dari isi ketarangan pendidik menuliskan perkembangan anak sesuai posisi yang dialaminya. Yang terakhir ada observasi, dengan alasan menggunakan obaservasi dapat menggunakan alat indra,yang mana Sebagai alat penilaian pembelajaran. Itu tadi beberapa yang digunakan sebagai evaluasi pembelajaran oleh salah satu pendidik di RA Mas'adah Jl. Sidodadi III/3 kelurahan sidodadi kecamatan Simokerto.
Tidak selalu menggunakan evaluasi yang disebutkan penulis di atas, di bawah ini disebutkan oleh salah satu pendidik di RA Mas'adah yang tidak menggunakan evaluasi pembelajaran adalah dalam porses mengajarnya sebagai berikut, Â Daftar penilaian secara kelompok dikarenakan penilaian peserta didik lebih difokuskan penilaian individu dalam memperoleh nilai. Selanjutnya adalah fortofolio dikarenakan beberapa penilaian seperti pemberian tugas, laporan narasi, catatan anekdot, observasi, sudah cukup. Sebagai gantinya, pendidik disana menggunakan catatan anekdot, laporan narasi, dan juga observasi.
Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan dalam proses pembelajaran guna untuk mengetahui peserta didik dalam perkembangannya, mengalami kesulitan tidaknya dalam belajar, dan sejauh mana peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Sedangkan evaluasi pembelajaran mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah bahan-bahan pelajaran sudah disampaikan kepada peserta didik apa belum. Selain itu apakah kegiatan pembalajaran sudah dilaksanakan dengan sesuai apa belum (Ina Magdelena, 2020 : 247). Evaluasi dapat mendorong peserta didik untuk giat dalam proses pembelajaran dan  juga mendorong pendidik meningkatkan proses pembelajaran dan juga mendorong pendidik untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa keberhasil program pembelajaran dilihat dari  aspek belajar yang dicapai dalam hasil belajar ( Idrus L, 2019: 921) . Dengan demikian evaluasi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, tidak hanya itu saja evaluasi juga sebenarnya dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak atau sadarnya kita dalam melakukannya tersebut,baik itu dalam diri sendiri ataupun kegiatan sosial lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H