" Lebaran hari kedua, acara kita kemana lagi Yah?"
" Kemana? Ke tetangga kanan kiri sudah, ke rumah ibu juga sudah. Mama pengen kemana?"
" Yaa..kerumah saudara yang lain, pakde bude, biarpun ada salah satu yang sudah meninggal kan kita tetep harus silaturahmi Yah.."
" Ya nggak papa kalau anak-anak gak rewel, aku sih mau-mau saja!"
"Bilangnya mau tapi malah rebahan.."gerutu ibu kesal melihat ayah malah asyik rebahan sambil memainkan gawai.
Kedua jagoan kecil ibu pun sama, asyik memainkan game terbaru di gadget masing-masing. Duh..kalau gini caranya bakalan gagal nih silaturahmi ke rumah saudara, batin ibu.
"Anak-anak ibu yang ganteng, kita mau silaturahmi ke rumah pakde dan bude, mumpung masih lebaran, ayo buruan pada mandi.." sambil tersenyum manis ibu membujuk putranya untuk bersiap-siap.
"Ibuu..lagi seru nih.." jawab Amar.
" Kita mau kemana Buk? Di sana ada WiFi nya gak?" Tanya Arkan, si kecil.
" Anak-anak ku sayang, lebaran itu waktunya silaturahmi. Mau game nya lagi seru atau ada WiFi atau enggak ya tetep kita harus silaturahmi. Lagian maen gadget kan nanti-nanti juga bisa.. silaturahmi kan enggak tiap hari. Ayo buruan mandi!"
" Kalau gak ada WiFi nya adek gak mau!"
"Adek..ibuk kan juga gak tau disana ada WiFi atau enggak. Oke, baiklah. Ibu bakal belikan pulsa buat isi data. Gimana? Mau kan?"
"Hore ..!" Arkan bersorak, ibu menyambut senang. Arkan lalu beranjak untuk mandi. Sip. Tinggal membujuk Amar .
"Tuh kak, adek sudah pinter tuh, sekarang ganti kakak, ayo dong kak. Gak seru kan kalau lebaran kita hanya dirumah saja. Kita silaturahmi. Banyak Lo manfaat silaturahmi, diantaranya memperluas rezeki dan memperpanjang usia. Kakak mau kan dapet angpao banyak?"
" Kan dah gede Buk, masak iya tetep dikasih angpao!"
"Ih siapa tau. Ibuk aja kalau ada anak yang silaturahmi ke rumah biarpun udah gede kadang tetep ibu kasih angpao!"
Kakak tetep tidak beranjak.
" Eh kak, inget gak, tetangga Pakde Arman punya anak cewek seusia kakak. Dia cantik Lo!"
"Males ah Buk, aku dirumah aja lah.."
Duh, paling susah memang sama introvert satu ini. Pake jurus apalagi ya?
"Kak, please lah.. kali ini aja. Habis ini kalo kakak mau maen bareng temen kakak, ibu kasih ijin deh. Sekarang mau ya kita silaturahmi ke pakde dan bude juga saudara yang lain?"
"Janji ya Buk, nanti kalau aku mau maen ke rumah temenku bakal dikasih ijin ya!"
"Iyaa..tapi gak boleh jauh-jauh,"jawab ibu. Terpaksa deh. Beberapa hari lalu kakak minta ijin maen ke luar kota bareng teman nya. Karena masih dibawah umur tentu saja tidak diperbolehkan dengan berbagai alasan. Kakak menerima meski dengan berat hati.
*
Akhirnya niat silaturahmi ke rumah pakde Arman bisa terlaksana. Pakde Arman menyambut gembira kedatangan keponakannya.
"Alhamdulillah.. akhirnya bisa bertemu kalian. Untunglah pandemi sudah berlalu, sehingga hari ini kita bisa bertemu dalam kondisi sehat wal afiat.."
"Senang sekali saya melihat pakde dan keluarga bisa berkumpul seperti ini. Maafkan kami baru bisa silaturahmi sekarang.." Ayah memeluk pakde. Ibu bersalaman dengan bude dan anak-anaknya ada Kak Seto, Kak Budi dan mbak Widya. Diikuti Amar dan Arkan.
"Tidak apa-apa, semua juga menyadari karena pandemi, tidak bisa kemana-mana. Bagaimana kabar ibumu? Sehat-sehat saja kan? Ayo duduk dulu!"
"Alhamdulillah sehat, lebaran ini bisa berkumpul dengan semuanya ya pakde.."
" Iya.. Alhamdulillah, semua ada hikmahnya. Selama pandemi, orang kerja dirumah, anak-anak sekolah daring, ibu-ibu yang makin pusing karena semua dirumah mesti nyiapin makanan lebih banyak.." Pakde terkekeh.
"Mana seleranya beda-beda lagi," tambah bude.
"Bude kan jago masak, favorit ku ayam kecap, mantap banget " kata ibu.
"Nah, kebetulan bude lagi bikin ayam kecap, nanti makan siang disini ya," ajak bude akrab.
" Waah kebetulan sekali, padahal tadi gak janjian Lo bude, rezeki istri sholehah ini sih," ibu tersenyum senang. Bude lalu mengajak ibu ke dapur, diikuti Kak Widya.
" Amar dan Arkan suka mancing gak? Kita mancing ikan di kolam mau?" Tanya Kak Budi. Amar dan Arkan langsung mengangguk setuju.
"Budi, mau ajak anak-anak mancing dulu.." pamit Kak Budi. Amar dan Arkan menoleh ayah mereka. Meminta ijin. Ayahnya mengangguk setuju . Keduanya kemudian mengikuti Kak Budi menuju kolam ikan yang ada di samping rumah.
" Usaha mu gimana? Lancar?" Tanya Pakde.
"Alhamdulillah Pakde, naik turun pasti ada, sejauh ini masih mencukupi. Alhamdulillah selama pandemi malah ada peningkatan omzet," jawab ayah
"Jaman sekarang semua serba online, kalau gak mau ikut online. Wirausaha harus tau tekhnologi dan informasi. Nah, Seto ini jago IT." Kak Seto yang disebut Pakde hanya tersenyum.
" Boleh nih kak, kapan-kapan dibuatkan iklan untuk produk ku, hehehe..." Ayah menimpali.
" Gampang lah itu.. "ujar Kak Seto tertawa.
"Selama ini permintaan untuk iklan produk, bikin konten, bahkan sekedar edit video semakin meningkat. Biarpun bisa dikerjakan dirumah, tapi tetap saja makan waktu. Kalau memang mau dibuatkan iklan, gampang lah nanti kita bicarakan lagi.." ujar Kak Seto.
" Harga saudara ya Kak, hehehe ." Kata ayah.
" Free juga boleh..," kata Pakde.
" Janganlah Pakde, tapi kalo Kak Seto memaksa untuk digratiskan,aku juga gak nolak," Semua tertawa.
*
Pakde Arman dari dahulu orangnya baik hati, senang bergaul dan ramah. Dan lagi hobi nya adalah silaturahmi. Coba tanya nama-nama saudara sepupu, ipar, sampai ke kakek dan anak cucunya beliau tau.
Setiap ada acara keluarga entah itu hajatan pernikahan, khitanan, kelahiran sampai reuni beliau selalu hadir. Tidak peduli di luar kota, beliau selalu menyempatkan diri untuk hadir.
Saat tasyakuran ketika Andi menempati rumah baru beliau juga hadir.
"Pakde kan orang yang dituakan, kenapa sih kok mau ke rumah yang lebih muda. Seharusnya kan yang muda-muda begini yang harus sowan ke rumah Pakde," pernah Andi menanyakan tentang hal itu. Jawaban Pakde Arman hanya sederhana saja.
"Silaturahmi itu bukan karena tua atau muda. Tidak peduli dia tua atau muda kalau mau berkunjung ya berkunjung saja. Niat kita untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain. Apalagi ini saudara. Ada hubungan darah. Harus terus dijaga."
"Pakde ini sudah tua, selama ini banyak manfaat yang Pakde rasakan dari silaturahmi. Seto dulu kuliah pernah kesulitan biaya. Tau-tau ada yang bantu dana. Karena apa? Silaturahmi. Budi kesulitan mencari kerja. Ada yang bantu ngasih info lowongan pekerjaan. Dan banyak lagi yang lainnya. Makanya Andi, pesan Pakde jalin hubungan baik dengan saudara. Sering silaturahmi. Karena kita tidak pernah tau kapan kita dipanggil Allah.Perbanyak berbuat baik kepada sesama."
"Horee..aku dapat ikan besar ayah!" Teriakan Arkan terdengar dari samping rumah. Pakde Arman , Kak Seto dan ayah Andi segera menuju kolam.
"Wah, ikannya besar-besar . Ayo mancing lagi. Nanti kita goreng dan makan sama-sama. Sisanya bisa kalian bawa pulang." Kata Pakde.
"Horeee..." Anak-anak bersorak kegirangan.
Blitar, 25 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H