Membangun Kreativitas Anak Melalui Kreasi Tie-Dye Totebag Bersama Panti Asuhan Mustika Tama Yogyakarta

Mahasiswa PPG Prajabatan Kelas D Gelombang 2 2023 Universitas Ahmad Dahlan melalui mata kuliah Projek Kepemimpinan mendapatkan tugas untuk membuat projek di masyarakat. Pada hal ini memilih Panti Asuhan Mustika Tama Yogyakarta sebagai lokasi kegiatan. Kegiatan diawali dari survei lokasi, analisis masalah, kemudia mengidentifikasi hal-hal penting yang menjadi point utama sebagai dasar pengembangan solusi. Kreasi tie-dye dipilih karena mudah untuk menjangkau bahan dan cocok untuk dilakukan bersama anak-anak. 

Menurut Wardoyo & Widodo (dalam Rukiah et al., 2022) tie-dye merupakan salah satu produk budaya dan tradisi dalam pembuatan motif di atas kain yang dikenal cukup luas tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga di hampir seluruh penjuru dunia. Istilah tie-dye apabila diterjemahkan secara sederhana sebagai leksikon ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah 'ikat celup.

Program ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kreativitas dan mengisi waktu libur sekolah anak-anak dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Melalui kegiatan pembuatan tie dye totebag akan menghasilkan karya seni yang dapat digunakan sendiri atau dijual. Hal tersebut dapat melatih anak-anak untuk berwirausaha dengan menjual hasil tie dye totabag. 

Selain memberikan pelatihan, kami juga akan memberikan sosialisasi untuk mengedukasi anak-anak agar mengerti bagaimana cara meningkatkan nilai jual totebag polos yang sederhana, tetapi ketika diberi motif tie dye terlihat aesthetic dan menjadi suatu produk kerajinan yang diminati oleh kalangan masyarakat.

Tema pada kegiatan ini adalah Kreasi Tie-dye Pada Totebag Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak-Anak Di Panti Asuhan Mustika Tama Yogyakarta. Narasumber dari kegiatan pelatihan dan sosialisasi tentang pembuatan tie-dye totebag ini yaitu mahasiswa Kelas D PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan.  Kegiatan berlangsung pada 08 Juli 2024 diikuti 30 anak dan ana-anak tampak antusias berkreasi bersama. Setelah selesai mewarnai totebag dengan pewarna tekstil anakan diadakan gelar karya bersam anak-anak. Gelar karya menjadi penutupan serangkaian kegiatan.