Mohon tunggu...
Umi Lasminah
Umi Lasminah Mohon Tunggu... Penerjemah - warga Jakarta, Indonesia, Semesta. Manusia adalah paling mulia, paling sederhana sekaligus paling kompleks

just the note of personal ideas, in searching of TRUTH as woman who live in Beautiful Indonesia, the legacy of GREAT NUSWANTARA created by the Ancestor of great human

Selanjutnya

Tutup

Money

Kapitalisme Bekerja: Si Kaya Makin Kaya Si Miskin Tambah Miskin

15 November 2011   07:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:39 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

KAPITALISME BEKERJA:

Si Kaya Makin Kaya Si Miskin Tambah Miskin

[caption id="attachment_143693" align="alignleft" width="628" caption="KESENJANGAN Pendapatan adalah Ciri utama Kapitalisme"][/caption] occupyJakarta/ #dudukijakarta

https://www.facebook.com/groups/dudukijakarta

Di Indonesia Kapitalisme mengejawantah secara massif dan besar-besaran sejak jaman Orde Baru, awal tahun 1967. Pada masa itu bertumbuhlan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan Pengusaha kayak arena kedekatan dengan Penguasa/Birokrat Pemerintah/Tentara. Di sinilah lahir Kapitalis Rente—kapitalis yang bukan dari kerja keras atau memeras keringat namun bisa kayaraya dalam sekejap. Misalnya kerabat seorang Presiden, atau saudara seorang jendral. Adapula pengusaha yang berusaha dari kecil hingga menjadi burjuasi kapitalis, namun pada akhirnya mereka harus dekat dengan kekuasaan untuk melanggengkan bisnisnya. Bila tidak biasanya mereka harus tangguh berusaha dan sulit mendapat fasilitas Keuangan dari Negara.

Kapitalis Rente sekarang semakin banyak dengan bertumbuhnya usaha batubara atau kelapa sawit. Para calo atau operator batubara atau kelapa sawit, bisa langsung kaya mendadak. Dan mendapat hasil keuntungan bukan dari suatu upaya kerja, tanp Mengutip bonus, atau komisi  dari hasil penjualan hasil bumi, batubara atau kelapa sawit. Mereka biasanya tak mempedulikan bagaimana buruh batubara diupah untuk kerjanya. Selain itu jaman Orde Baru juga banyak perusahaan yang didirikan dengan uang Negara (dana pembangunan), dari dana yang kecil lalu menjadi perusahaan besar. Hal ini yang terjadi pada Perusahaan Bogasari, milik Liem Sie Liong. Keluarga Liem Sie Lion

Kapitalis Birokrat lain lagi, mereka adalah orang-orang yang mempunyai posisi sebagai birokrat (anggota DPR, Pemerintah) baru mereka menjadi pengusaha. Kapitalis ini menggunakan jaringan Pemerintah dan Birokrasi untuk mempermulus usaha atau perusahaannya. Sedangkan kapitalis komprador adalah pengusaha yang melakukan kegiatan usaha dengan pengusaha asing dan memperkaya kapitalis luar, dengan memeras dan mengeksploitasi rakyat Indonesia. Kapitalis komprador ini umumnya yang bekerjasama dengan perusahaan minyak Exxon, Shell, Freeport, Caltex dan para pengusaha yang mempunyai franchise.  Para Kapitalis ini terutama yang turut dalam Bursa Saham di Bursa Efek Jakarta, dalam artian mereka mempunyai Perusahaan yang sahamnya dijual dalam bursa efek. Mereka ini turut menentukan kinejra suatu perusahaan, kinerja para buruh, dan akhirnya menentukan harga dan pemenuhan pada para konsumen.

Cara Kerja Kapitalis

Prinsip kapitalis yang diajarkan dalam pelajaran ekonomis sejak saya “dengan modal sekecil-kecilnya mendapat keuntungan sebesar-besarnya”

Melalui prinsip Keuntungan Modal/Duit itulah kapitalis bekerja. Kerja kapitalis hingga jauh kepada otak dan kesadaran manusia.

Melaui Industri: Kesehatan, Kosmetik/Kecantikan, Gaya Hidup , kapitalis menciptakan “Konsep dan persepsi tentang: kecantikan, sehat, dan gaya hidup/modern” Maka dibuatlah segala produk yang bukan untuk kebutuhan Kemanusiaannya, melainkan KEBUTUHAN YANG DIDORONG OLEH KAPITALIS

Melalui Industri: Makanan, Sandang Papan, dan Transportasi: Kapitalis membuat konsep “Makanan yang berkualitas dari Impor” Petani-petani tersingkir. Harga-harga makanan impor dianggap bagus /hygenis…

Sementara Semuanya Upah BURUH, Pendapatan Petani tak pernah Bertambah: Harga-harga yang naik semuanya tak bisa dijangkau Oleh PEMBUATNYA.

Sama Seperti: Seorang Kuli Bangunan yang Dikontrak bekerja sebagai KULI misalnya oleh Perusahaan Kontraktor Bangunan dari Luar negeri atau para kuli yang bekerja membangun gedung-gedung Megah sepanjang jl.Thamrin, Jl.Sudirman, Jl. Rasuna Said …apakah Para Kuli itu bisa masuk ke GEDUNG-GEDUNG Megah tersebut saat Gedung itu jadi????

Itulah Kapitalis: Mengalienasi para pencipta dan yang bekarya lalu, yang menjadi pekerja dibayar murah. Sementara yang dianggap PEMILIK modal tambah kaya raya. Dan NEGARA REPUBLIK INDONESIA telah berada dalam Cengkraman Bapak KAPITALIS DUNIA—Amerika Serikat…

Waktunya HENTIKAN KAPITALIS AMERIKA MENCENGKAM KITA, KARENA AMERIKA SUDAH LOYO….Ayoooo

Bergabung

#occupy Jakarta: pelataran Bursa Efek Indonesia, jl Sudirman (50 meter dari Polda samping)—SETIAP HARI Pukul 15.00-19.00 wib

Tanggal 22 November, 2011, Selasa akan Marching ke Daun Semanggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun