Aneh banyak orang mencari sorga. Jauh-jauh. Pakai biaya. Padahal sorga ditempatinya. Bahkan dia lahir di Sorga itu.
Kenapa begitu banyak orang Indonesia tidak sadar bahwa dia lahir di sorga?
Karena mereka tidak menganut "Dimana Bumi Dipijak disitu Langit Dijunjung"
Sehingga mereka menjunjung langit lain. Langit negeri seberang. Yang bahkan dari ajaran langit itu, di negeri itu, banyak sodara-sodara sebangsa disiksa, dihina...tetap saja menganggap sorga ada disitu, asal disitu.
Padahal, seperti kata Koes Ploes, tanah sorga: tongkat dan batu jadi tanaman (batang singkong dan biji salak) dapat tumbuh subur di tanah Indonesia tanpa dirawat. Berbeda dengan tanah di eropa dan amerika, yang bila menanam pohon disana,kita harus merawat, menyiram, memberi pupuk, kalau tidak maka pohon akan mati.
Namun sayang sorga ini sekarang masih jadi neraka bagi sebagian besar orang Indonesia, karena Indonesia belum merdeka dari hukumannya.
Sehingga sorga dunia kini baru dapat dilihat di negeri-negeri skandinavia, atau di Amerika latin. Negeri-negeri yang justru tidak membahas Tuhan dan Agama, tetapi mereka dapat hidup berdampingan dan saling membahagiakan satu sama lain sesama manusia dan menghormati dan melindungi alam.
Mengapa Indonesia belum bisa seperti mereka. Karena LANGIT yang diJUNJUNG sebagian Besar Rakyat Indonesia adalah LANGIT BANGSA LAIN, LANGIT DARATAN LAIN...
Sehingga: langit itu tak mengenal bahasa tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan di sini. Bahkan langit ajaran luar itu malah menghinakan para Penguasa Alam-Nusantara...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H