Mohon tunggu...
Umi Lasminah
Umi Lasminah Mohon Tunggu... Penerjemah - warga Jakarta, Indonesia, Semesta. Manusia adalah paling mulia, paling sederhana sekaligus paling kompleks

just the note of personal ideas, in searching of TRUTH as woman who live in Beautiful Indonesia, the legacy of GREAT NUSWANTARA created by the Ancestor of great human

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Jadi Relawan Pilpres 2019 ASHA-UI

17 November 2022   12:28 Diperbarui: 17 November 2022   12:42 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi @umilasminah


Wilayah yang menjadi area bakti social dan canvassing ASHA-UI Berbakti merupakan wilayah Jakarta yang dapat dikatakan sebagai wilayah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, sehingga kehadiran pegiat ASHA-UI Berbakti memberi manfaat bagi yang membutuhkan kacamata baca dan informasi yang benar, meluruskan berita hoax. Banyak warga yang ditemui sangat senang, yang bilang "belum pernah ada yang datang ke kami dari tim 02". 

ASHA UI Berbakti selain mensosialisasikan tiga program kartu Jokowi juga menyebarkan dan memberi informasi selebaran tangkal hoax.


Ciri terpenting dari ASHA-UI adalah canvassing blusukan dan ketuk pintu door to door ke rumah warga dengan menyapa, dan berbincanng sambil menyampaikan informasi, juga menyerap aspirasi. Aspirasi warga disampaikan warga pada saya selama kegiatan ASHA-UI antara lain: membantu anak yang lulusan sarjana dan masih menganggur; agar juga disediakan proyek rumah bagi warga miskin,yang disampaikan seorang ibu memikirkan rumah untuk anaknya; dan pelayanan mata katarak. 

Saya menemukan ibu/bapak yang mengalami masalah penglihatan kabur, lamur tak jelas karena katarak, yang diantaranya datang mengikuti pelayanan kacamata baca, namun tidak satupun kacamata yang disediakan cocok, kemungkinan karena masalah tersebut atau masalah lainnya. ASHA-UI Berbakti menyediakan kacamata baca ukuran +0,75 sampai +4. Ada juga warga yang sudah punya kacamata ingin menganti kacamata yang sesuai dengan yang dimilikinya, plus/minus yang tentu tidak tersedia.


Hal yang juga mengesankan adalah di lokasi baksos ASHA-UI seringkali hadir pedagang keliling yang menjual makanan lokal yang cukup saya gemari seperti Selendang Mayang, Kue Pancong, Cincau, Tahu Gejrot dan Es Potong. Bagi saya yang tidak tiap hari bisa menemukan makanan dan minuman tersebut, tentu menjadi hal yang asyik dan membelinya. Merasakan nikmatnya selendang mayang dingin di antara panas teriknya tenda baksos Kramatjati. Secara keseluruhan saya merasakan aura kebaikan dari aksi ASHA-UI, semua pegiat ASHA-UI adalah orang baik yang rela bangun pagi 04.30wib untuk datang ke lokasi baksos, bekerja tanpa dibayar (bahkan banyak yang berdonasi untuk konsumsi), dan pulang dengan gembira berfoto-foto ria. 

Menjadi kebanggaan dan kesenangan tersendiri untuk dapat berkumpul dengan orang baik, berbagi kebajikan dan bergembira dalam bekerja, bersyukur atas pengalaman saya bersama ASHA UI. @umilasminah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun