Bumi gonjang-ganjing langit kerlap kerlip adalah pertanda goro-goro. Kalimat itu diucapkan dalang menjelang kejadian yang akan mengubah cerita.
Arcapada atau bumi sekarang sedang gonjang-ganjing, di eropa, amerika, australia, indonesia, china dsb gonjang ganjing. amerika dengan salju yang tak henti, inggris banjir, china banjir, philipina badai. sebelum itu semua italia gempa. Gonjang ganjing sosial budaya ekonomi sudah dimulai di amerika sejak occupy wallstreet sejak china merajai keuangan dunia, sejak yunani bangkrut disusul portugis, sejak perang irak, sejak libya disingkirkan muamar khadafi dari negerinya oleh amerika yang bangkrut.
Gonjang ganjing indonesia century belum masuk finish, tapi dikasih goncang bencana dulu, nanti sosial dan politik.
Bagi mereka yang tak membaca jaman, tak membaca tanda bagaimana butho 'iblis berkostum' telah merajai indonesia dan membuat semakin panas --ini bumi gonjang ganjing sosial: anak memutilasi ibu, hakim konstitusi korupsi dan ngisap ganja, dosen teladan korupsi dan punya simpanan, dan mereka yang butho berjubah menghina orang, sok benar, mengucapkan kalimat dari ajaran import yang membuat bangsa lupa sama nenek moyangnya yang Membuat BUMI-LANGIT-BULAN-BINTANG....yang menghidupkan tanah dan air...''
bumi gonjang ganjing langit kerlap kerlip : itulah JANGKA JAYABAYA yang pasti terjadi...bersiaplah...
dan bumi gonjang ganjing di Indonesia bukan karena ring of fire, Gunung-gunung adalah Palinggih Kaki Kahyangan, dibuat oleh SangHyang, diciptkan dengan sengaja, tidak alamiah...Gundul-gundul Pacul, Gugur Gunung adalah petanda... Eyang Leluhur Nuswantara yang selama ini dihina oleh cucu-cucunya sendiri karena ajaran sebrang/import/...akan BANGKIT MEMBUKTIKAN KEJAYAAN DAN KESAKTIAN DAN PENGUASAANNYA,hanya cucu-cucu terpilih yang akan terus menuntut untuk segera dibuka, untuk segera ditunjukkan...bila hanya sedikit yang percaya karena itulah JANGKA JAYABAYA....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI