Mohon tunggu...
Umi Kulsum
Umi Kulsum Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

UMI KULSUM, lahir di Magelang pada tanggal 24 Januari 1964,menamatkan kuliah di IKIP Negeri Yogyakarta tahun 1990 jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. Saat ini masih aktif mengajar di kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) SMK Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor. Dapat dihubungi di No. 089628381089

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Baru Sebentar Belajar Secara PTM, Kini Harus Daring Lagi

19 Februari 2022   17:05 Diperbarui: 20 Februari 2022   06:19 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari pertama masuk sekolah di semester genap ini merupakan hari yang luar biasa, karena hal tersebut sangat spesial. Suatu kejadian yang entah kapan akan dapat terulang lagi. Seluruh siswa, seluruh guru dan seluruh Staff Tata Usaha  semua berkumpul untuk mengikuti kegiatan upacara bendera. 

Peristiwa langka yang sudah lama sekali tidak pernah terjadi , di hari pertama sekolah ini terjadi lagi sehingga seluruh lapangan upacara baik yang berada dilapangan utama maupun yang berada di bagian atas dekat panggung, semua penuh dengan lautan siswa yang sedang berbaris untuk mengikuti upacara bendera.

Hari pertama upacara yang menjadi pembina adalah Bapak Kepala Sekolah. Beliau menyambut seluruh siswa dengan hangat,memberikan pengarahan, motivasi dan memberikan semangat kepada seluruh siswa dan juga mengajarkan yel-yel yang  seru.

Usai upacara seluruh siswa tidak belajar di kelas, tetapi mereka mendapatkan berbagai pengarahan dari para Wakil Kepala Sekolah. Seluruh siswa masih tetap dilapangan tetapi mereka semua duduk di lantai mendengarkan berbagai pengarahan dari pihak sekolah.Usai mereka menerima berbagai arahan tersebut seluruh siswa dibubarkan dan kembali ke kompetensi keahlian masing-masing.Terlihat siswa begitu gembira karena bisa masuk sekolah kembali setelah sekian lama harus belajar di rumah.

Hari kedua siswa kembali berada di rumah karena orang tua harus mengambil rapor ke sekolah. Wali kelas menginformasikan tentang hasil belajar siswa selama  semester ganjil langsung kepada orang tua. Pada saat yang sama orang tua juga diinformasikan terkat jadwal PTM dan  jadwal daring untuk siswa , karena masih belum memungkinkan dilaksanakan PTM untuk seluruh siswa sekaligus, maka sekolah menyiasatinya dengan pembagian jadwal secara PTM dan daring secara bergantian untuk seluruh kelas.

Hari ketiga dan seterusnya siswa belajar secara tatap muka terbatas (PTM) dan daring secara bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan pihak kurikulum dan pihak kompetensi keahlian. 

Untuk yang belajar di sekolah mereka harus mentaati protokol kesehatan  ketat, diawali dari gerbang sebelum masuk lingkungan sekolah diperiksa suhu nya,  wajib memakai masker, untuk  mencuci tangan dengan sabun dan dengan air mengalir disedikan di banyak tempat di lingkungan sekolah dan di setiap bengkel juga menyediakan tempat mencuci tangan dengan  sabun.

Membawa bekal makan dan minum untuk selama  di sekolah juga menjadi hal yang wajib karena semua kantin di sekolah belum boleh ada yang buka dan  siswa tidak boleh jajan keluar, sehingga siswa wajib membawa perbekalan sendiri. Siswa pun mentaati pada peraturan yg telah ditetapkan sekolah tersebut. 

Jika mereka tidak membawa bekal resikonya akan lapar dan itu menjadi tanggung jawab siswa sendiri. Mereka tidak diijinkan keluar lingkungan sekolah karna dari awal sudah disampaikan, merekapun patuh karena tahu bahwa hal tersebut ada lah yg terbaik untuk saat ini di masa pendemi dan ada nya varian baru yg mulai terdengar menyebar yaitu omicron.

Belum genap satu bulan masuk sekolah di semester genap ini,  sudah ada informasi  dari group  kedinasan untuk melaksanakan PJJ kembali. Himbauan dari sekolah yang ditujukan kepada seluruh warga sekolah agar diindahkan dan ditindaklanjuti karena sudah menjadi keputusan sekolah. 

Bahkan untuk jenjang pendidikan  SD, SMP sudah terlebih dahulu diinformasikan untuk belajar di rumah karena adanaya himbauan dari Bupati Bogor, kemudian   beberapa SMA dan SMK sudah terlebih dahulu belajar dari rumah karena ada warganya yang terpapar kembali varian baru omicron tersebut, sehingga bukan hal yang aneh jika SMK kita juga akhirnya memberlakukan hal yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun