Dalam menghadapi dampak negatif media sosial, peran orang tua dan pendidik sangat krusial. Pendidikan yang fokus pada penggunaan yang sehat harus diterapkan, mengajarkan anak-anak dan remaja batasan waktu, pentingnya privasi, dan kemampuan untuk mengidentifikasi konten yang merugikan. Bimbingan terhadap konten juga menjadi penting, di mana orang tua dapat membantu memilih dan menjelaskan konten yang dikonsumsi anak-anak, melibatkan dialog terbuka mengenai nilai-nilai dan etika penggunaan media sosial.
Pemantauan aktivitas online menjadi langkah preventif, dengan orang tua memantau tanpa intrusi berlebihan. Tujuannya bukan sekadar mengawasi, tetapi lebih pada melindungi dan memberikan dukungan bila diperlukan. Selain itu, membangun keterampilan kritis pada anak-anak dan remaja menjadi sangat penting. Anak-anak dan remaja perlu dibekali dengan kemampuan untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi konten yang dapat dipercaya, serta menghindari jebakan perbandingan sosial yang merugikan. Dengan pendekatan ini, orang tua dan pendidik dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan sehat dalam penggunaan media sosial oleh generasi muda.***
Penulis: Umi Kulsum, Mahasiswa semester 5 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H