Mohon tunggu...
Umi Kholifah
Umi Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja ,Karyawan swasta

Saya adalah seorang pekerja yang sangat menyukai buku dan mengeksplor diri saya untuk berkembang mengembangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebenarnya, Kamu Sedang Membangun Personal Branding atau Hanya Mencari Validasi?

10 November 2023   21:45 Diperbarui: 10 November 2023   21:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di Era dimana identitas online semakin di tonjolkan, istilah "personal branding" telah menjadi pusat perhatian bagi banyak individu. Namun apakah personal branding itu benar-benar tentang membangun sebuah identitas yang kuat atau sekedar pencariaan akan validasi dari orang lain ?

Personal branding bukan semata tentang membangun citra diri, untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Sebaliknya, hal itu melibatkan pengenalan diri, pengembangan nilai-nilai dan penyebaran pesan yang konsisten dengan siapa Anda sebenarnya. Hal ini bukan hanya tentang memamerkan sebuah kesuksesan atau pencapaian, melainkan tentang menunjukan nilai-nilai yang anda anut, keahlian yang anda miliki, dan bagaimana anda dapat memberikan nilai tambah pada orang lain. 

Saat membangun personal branding, ada garis tipis antara meningkatkan kepercayaan diri dan mencari validasi eksternal. Mencari validasi dari luar, seperti pengakuan atau pujian, bisa menjadi sebuah jebakan. Jika motivasi utama dalam membangun personal branding adalah semata-mata untuk mendapatkan perhatiaan atau pujian dari orang lain, itu bisa menjadi masalah.

Ketika anda fokus pada membangun kepercayaan diri dan memperkuat keahlian serta nilai-nilai yang anda miliki, itu akan menjadi landasan yang jauh lebih kokoh. Ketika anda memiliki keyakinan dalam diri sendiri, pengakuan dari luar menjadi bonus, dan bukan merupakan tujuan utama. Mencari validasi orang lain bisa menjadi racun bagi perkembangan pribadi. Ketergantungan pada pujian eksternal dapat membuat anda kehilangan fokus pada perjalanan pengembangan pribadi yang sejati. Terlalu banyak tergantung pada apresiasi dari luar bisa membuat anda merasa kecewa saat tidak mendapatkannya, bahkan ketika anda telah melakukan yang terbaik.

Sebuah personal brand yang kuat seharusnya menjadi cerminan dari siapa anda sebenarnya. Hal tersebut seharusnya tidak hanya tentang bagaimana orang lain melihat anda, tetapi juga tentang bagaimana anda melihat dan memahami diri sendiri. Ketika anda mengetahui nilai-nilai, keahlian, dan tujuan hidup anda, personal branding menjadi lebih otentik dan lebih kuat. Personal branding bukanlah semata tentang mencari validasi dari orang lain. Akan tetapi tentang bagaimana memahami diri anda sendiri, membangun kepercayaan diri, dan memberikan nilai tambah kepada orang lain. Validasi dari luar bisa menjadi suatu hasil dari upaya anda, tetapi fokus utama seharusnya tetap pada pengembangan pribadi yang lebih otentik dan lebih kuat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun