Kenapa rasa yang harus nya aku ungkapkan dengan luar biasa?
Terpaksa dibungkam untuk merasa _biasa-biasa saja_
Kenapa aku merasa bersalah jika harus membuka hati untuk yang lainnya?
Sedang kita bukan siapa-siapa
Kenapa kita selalu bertemu?
Jika nyatanya tidak saling mau
Kenapa kau sambut aku?
Seolah kita memang lah mungkin untuk bertemu
Kenapa mau-maunya kau tumbuhkan jiwa baru yang ku mau?
Yang nyata, meski seolah bukan kau yang lakukan itu
Kenapa kau masih menunggu?
Perihal yang akan ku persembahkan untuk mu
Demi apa!
Aku tak mempercayakan ini pada waktu
Terlebih perihal temu tentangmu
Siapa waktu?
Yang tega-teganya terus bergulir tanpa sedikitpun berbalik saat ku melangkah tertatih mengenangmu
Lantas siapakah kamu sebenarnya?
Yang hanya mengenalmu saja
Aku telah merasa bahagia
Tak akan kusalahkan rasa
Serta apapun nanti akhirnya
Aku?kenapa!
Sama sekali tak perlu kau pertanyakan
Sebab kamu lah sumber jawaban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H