Merdeka Belajar diterapkan menganut filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang dasar-dasar pendidikan. Sejatinya pendidikan adalah memberi tuntunan kepada anak sesuai kodratnya agar selamat dan bahagia baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pedidikan hendaknya disesuaikan dengan kodrat keadaan, baik kodrat alam maupun kodrat zaman.
Guru  tidak dapat menentukan dan berkehendak hidup dan tumbuhnya murid. Murid dilahirkan sudah memiliki kodratnya masing-masing, yang dapat dilakukan guru adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang dimiliki murid agar tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Menuntun Murid sesuai Kodrat
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Murid-murid yang kita ajar saat ini adalah generasi masa depan yang akan mengisi pada zamannya.Â
Metode yang digunakan guru hendaknya tidak hanya ceramah dengan menyampaikan tentang materi pengetahuan saja tetapi juga menyampaikan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dikaitkan dengan contoh kontekstual sesuai dengan kodrat alamnya.Â
Guru memberikan berbagai pilihan aktivitas pembelajaran kepada murid sesuai dengan kodrat masing-masing murid. Alat evaluasi yang digunakan juga tidak hanya satu jenis tetapi lebih ke refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Murid dapat merefleksikan pembelajaran melalui sebuah gambar, video, bercerita, atau bentuk yang lain tidak terpaku pada soal-soal pengetahuan saja.
Murid diajarkan sesuai dengan zamannya. Sekarang guru bukan satu-satunya sumber belajar, Guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran dan murid sebagai subjek pembelajaran.Â
Murid dapat mencari sumber belajar sendiri yang sekarang sudah beragam jenis dan bentuknya. Misalnya melalui mesin pencari, murid dapat mencari berbagai informasi yang dibutuhkan sendiri kapan dan di mana saja. Dalam proses pembalajaran guru tidak hanya memberikan pengetahuan saja tetapi mengembangkan seluruh potensi murid agar murid menjadi manusia seutuhnya.Â
Menjadi pembelajar sepanjang hayat merupakan salah satu cara agar guru dapat mengembangkan potensi murid sesuai zamannya. Guru harus terus belajar meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai fasilitator dengan demikian guru dapat menyiapkan murid-murid yang percaya diri dalam berinteraksi dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah-masalah global.
Metode yang dikenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara salah satunya adalah  metode sistem among. Sistem Among merupakan  metode pembelajaran yang menekankan pada proses pembelajaran.Â
Dasar dari sistem among yaitu kodrat alam dan kemerdekaan. Kodrat aam sebagai syarat kemajuan pendidikan sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki murid, sedangkan kemerdekaan untuk menggerakkan kekuatan lahir dan batin murid hingga dapat mencapai selamat dan bahagia.Â