Mohon tunggu...
Umii Solekah
Umii Solekah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Struktur dan Interaksi Sosial di Dalam Institusi Pendidikan

10 September 2023   21:27 Diperbarui: 10 September 2023   21:43 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Institusi pendidikan adalah lembaga yang berfungsi untuk memberikan pendidikan dan pengajaran kepada masyarakat. Struktur dan interaksi sosial di dalam institusi pendidikan sangatlah penting untuk menjalankan fungsinya sebagai lembaga edukatif dengan baik, serta Institusi pendidikan juga memiliki struktur dan interaksi sosial yang kompleks. 

Struktur sosial dalam institusi pendidikan mencangkup praturan, tata tertib, norma, dan nilai yang mempengaruhi interaksi sosial antara individu dengan individu lainnya. Interaksi sosial dalam institusi pendidikan melibatkan hubungan antara siswa, guru, staf, dan pihak lain yang terkait dengan institusi tersebut

Dalam pengertian sosiologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis dan pendekatan sosiologi. Tujuan adanya sosiologi pendidikan adalah untuk menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam warga sekolah maupun masyarakat, serta pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Adapun unsur keyakinan dan pengetahuan mempengaruhi struktur sosial di institusi pendidikan dalam beberapa cara salah satunya yaitu:

1. membentuk nilai dan norma sosial: keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki individu di dalam institusi pendidikan yang dapat membentuk nilai dan norma sosial yang dianut oleh kelompok tersebut. Nilai dan norma sosial ini mempengaruhi prilaku dan interaksi sosial antara individu didalamnya.

 2. Mempengaruhi tujuan cita-cita: keyakinan dan pengetahuan juga dapat mempengaruhi tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai oleh institusi pendidikan misalnya institusi pendidikan yang memiliki keyakinan dan pengetahuan yang kuat tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, akan tetapi memiliki tujuan dan cita-cita yang sejalan dengan keyakinan dan pengetahuan tersebut.

3.  Membentuk identitas kelompok: keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki individu didalam institusi pendidikan juga dapat membentuk identitas kelompok. Kemudian mempengaruhi interaksi sosial antara individu didalamnya, seperti pembentukan kelompok-kelompok sosial yang berbeda berdasarkan keyakinan dan pengetahuan yang dimilikinya.

4. Mempengaruhi strafikasi sosial: keyakinan dan pengetahuan juga dapat mempengaruhi stratifikasi sosial di dalam institusi pendidikan. Misalnya individu yang memiliki pengetahuan dan keyakinan yang kuat tentang pentingnya pendidikan akan cenderung memiliki posisi yang lebih tinggi dalam herarki institusi pendidikan.

Dengan demikian unsur keyakinan dan pengetahuan merupakan salah satu faktor yang penting dalam membentuk struktur sosial di institusi pendidikan. Dan adapun keyakinan dan pengetahuan yang mempengaruhi peraturan dan norma dalam institusi pendidikan akan tetapi tidak ada informasi yang spesifik mengenai peraturan dan norma yang didasarkan pada keyakinan dan pengetahuan di institusi pendidikan dari sumber-sumber jurnal yang saya baca. Namun dapat di asumsikan bahwa peraturan dan norma di institusi pendidikan dapat didasarkan pada nilai dan norma sosial yang dianut oleh kelompok tersebut sepeti tujuan, cita-cita yang ingin dicapai oleh institusi pendidikan, identitas kelompok, pengambilan keputusan yang sejalan dengan keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki individu didalamnya. 

Adapun juga cara yang mempengaruhi yang dilakukan untuk mengatasi norma dan nilai untuk mempengaruhi interaksi sosial didalam institusi pendidikan seperti membentuk karakter individu seperti nilai dan norma yang diajarkan oleh orang tua dan anggota keluarga yang memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk moral dan etika individu, hal ini juga berlaku didalam institusi pendidikan yang dimana nilai dan norma yang diterapkan dapat membentuk kerekter siswa. 

Yang kedua menentukan tata tertib seperti norma dan nilai yang diterapkan didalam institusi pendidikan dapat menentukan tata tertib yang harus diikuti oleh seluruh anggota intitusi pendidikan. Yang ketiga meningkatkan kualitas pendidikan seperti interaksi sosial yang didasarkan pada nilai dan norma yang baik dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh institusi pendidikan. 

Peran guru dan staf sekolah juga sangat penting dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan norma yang baik melalui interaksi sosial di mana di dalamnya menghadapi siswa yang berada di sekolah seperti menjadikan contoh yang baik sebagaimana guru dan staf harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai positif dan norma yang baik, d

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun