Suskses itu pilihan,semua berawal dari keseriusan. Orang sukses bukan berarti harus pandai melainkan harus punya prinsip dan tujuan yang jelas. Untuk menjadi sukses dimulai dari dasar. Ketika akan memulai sebuah keinginan jangan langsung berfikir ke penghasilan uang. Tapi bagaimana prosesnya agar tetap stabil dan menguntungkan.Â
Semisal ingin jadi profesional dalam menulis, maka kembangin dahulu tulisannya. Masalah pendapatan itu mengikuti profesional. Tahap awal jiwai dulu untuk nulisnya sambil naluri dapat dan bertahap. Sekali lagi, pada tahap awal orientasi kita jangan untuk pendapatan karena akan mempersulit.Â
Sama halnya dengan berbisnis kalau hanya orientasinya hanya untung  itu akan sulit berkembang. Keinginan harus kuat, jangan hanya karena iseng. Harus selalu semangat karena dengan itu akan membuat kita jadi profesional. Jangan mengandalkan mood, untuk itu yang penting usaha dahulu.Â
Setuju dengan kompasioner bahwa bekerja itu berkeringan dulu baru di lap, hangan dilap dulu baru berkeringat. Karena ideologi profit itu akan mengganggu pola pikir. Biarkan profit, jangan mengganggu pola pikir tapi munculkan karakter yang profesional. Masalah keberuntungan itu hanya pendorong kecil dan itu udah urusan yang diatas. Tinggal atur mindset agar perwujudan keinginannya maksimal.
Bisnis pun sama, ketika cuma profit oriented maka bisnis akan sulit berkembang tapi kalau bisnis sosial oriented maka akan ada campur tangan Tuhan yang menjadikan bisnis itu survive. 99% itu milik Allah kita tidak ada 1% untuk menjadikan sempurna cuma didorong strategi dan managemen.
Rata-rata orang yang sukses dimulai dari usaha yang besar. Semua itu berawal dari nol dan proses yang susah. Dengan proses yang susah itu ketika survive jangan lah sombong. Karena kesuksesan kita itu yang menjalankan dan Allah yang meng-Kehendaki. Masalah jatuh dan bangkit itu hal lumrah. Ketika sedang jatuh tetaplah berusaha dan senantiasa ingat Allah. Jangan menyalahkan, karena dengan begitu akan mengetahui seberapa besar iman kita.
Salam Hangat..
#petuahuntukdirisendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H