Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui Sistem Informasi Berkualitas
Dalam dunia bisnis yang berkembang pesat, pengambilan keputusan berbasis informasi bukan hanya keharusan, melainkan kunci sukses perusahaan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh Monteiro, Vale, Leite, Lis, dan Kurowska-Pysz (2022) mengulas pentingnya kualitas sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam menentukan keberhasilan perusahaan, terutama dalam konteks non-keuangan. Pada tahun 2022, penelitian ini diterbitkan di International Journal of Accounting Information Systems, dengan fokus pada bagaimana kualitas sistem informasi berperan dalam menghasilkan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Studi ini, yang menggunakan data dari 381 perusahaan di Portugal, membuktikan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal secara signifikan memengaruhi kualitas informasi non-keuangan, yang kemudian berkontribusi terhadap keberhasilan pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini relevan dengan kebutuhan perusahaan modern untuk mengolah data besar menjadi informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.
Kualitas sistem informasi internal perusahaan, termasuk aspek keuangan dan non-keuangan, secara langsung berdampak pada 62% dari variabilitas kinerja non-keuangan perusahaan, menurut hasil dari penelitian Monteiro et al. (2022). Angka ini menggambarkan pentingnya informasi non-keuangan dalam konteks global yang semakin menekankan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, ada juga kesenjangan yang harus diatasi: meskipun informasi non-keuangan memainkan peran kunci, efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana informasi tersebut diterapkan dalam keputusan manajerial.
Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pengendalian internal yang efektif dan sistem informasi berkualitas tinggi adalah fondasi keberhasilan perusahaan di era digital yang semakin kompleks dan kompetitif.
***
Penelitian yang dilakukan oleh Monteiro et al. (2022) menunjukkan secara empiris bahwa kualitas sistem informasi dan pengendalian internal tidak hanya berpengaruh pada kinerja finansial perusahaan, tetapi juga berperan besar dalam kualitas informasi non-keuangan. Dalam konteks manajemen modern, informasi non-keuangan seperti kinerja sosial, lingkungan, dan tanggung jawab perusahaan menjadi semakin penting. Sebagai contoh, penelitian ini menemukan bahwa kualitas sistem informasi internal mempengaruhi 59% dari kualitas informasi non-keuangan yang dihasilkan perusahaan, sebuah angka yang sangat signifikan dalam konteks pengambilan keputusan manajerial.
Dalam dunia bisnis saat ini, keputusan manajer tidak lagi hanya berfokus pada angka-angka keuangan. Mereka juga perlu mempertimbangkan indikator non-keuangan, seperti kepuasan pelanggan, retensi karyawan, dan dampak lingkungan. Angka-angka ini menjadi dasar bagi manajer dalam menetapkan strategi perusahaan yang lebih berkelanjutan. Fakta bahwa informasi non-keuangan memiliki peran penting ini didukung oleh studi yang mengindikasikan bahwa pengendalian internal berkualitas tinggi dan sistem informasi akuntansi yang efisien meningkatkan akurasi dan relevansi informasi non-keuangan yang digunakan oleh perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.
Menariknya, artikel ini juga mengungkap bahwa kualitas informasi non-keuangan tidak secara langsung memengaruhi kinerja perusahaan. Namun, dampaknya terjadi melalui pengambilan keputusan yang lebih baik. Artinya, informasi non-keuangan baru akan efektif ketika digunakan dalam pengambilan keputusan manajerial yang tepat. Hal ini menyoroti peran penting manajer dalam menerjemahkan data dan informasi yang mereka miliki menjadi keputusan strategis yang menguntungkan perusahaan.
Selain itu, Monteiro et al. (2022) menemukan bahwa sistem pengendalian internal memiliki pengaruh lebih besar terhadap kualitas informasi non-keuangan dibandingkan dengan sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi informasi akuntansi terus berkembang, fondasi kuat berupa pengendalian internal tetap esensial bagi keberhasilan perusahaan. Contohnya, studi ini menekankan bahwa sistem pengendalian internal yang baik dapat meminimalisir risiko kesalahan dan penipuan yang tidak disengaja, sehingga menjaga integritas informasi perusahaan.
Oleh karena itu, tidak heran bahwa semakin banyak perusahaan yang berinvestasi dalam memperbaiki sistem informasi dan pengendalian internal mereka. Mereka menyadari bahwa pengambilan keputusan yang sukses, yang didorong oleh informasi non-keuangan yang berkualitas, merupakan jalan utama menuju peningkatan kinerja perusahaan dan keberhasilan jangka panjang.