Mohon tunggu...
Istanti Yuli Astuti
Istanti Yuli Astuti Mohon Tunggu... -

seneng baca dan jalan-jalan,\r\nbila kita mewariskan harta benda maka tidak akan bertahan lama, jika kita wariskan ilmu pengetahuan, nilai-nilai dan prinsip hidup, akan mengantarkan anak-anak pada keberhasilan,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tri Rismaharini Dambaan Warga

7 Maret 2014   18:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kerinduan rakyat akan seorang pemimpin yang merakyat dan senantiasa mengayomi rakyatnya sangatlah menggebu. Dimana krisis kepemimpinan saat ini tengah melanda negeri ini baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Maksud dari krisis kepemimpinan disini adalah krisis sosok pemimpin yang benar-benar mendedikasikan dirinya untuk kepentingan rakyatnya bukan semata karena kepentingan parpol ataupun kepentingan kesejahteraan dirinya atau dengan kata lain menjadi pemimpin karena demi memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya.

Secara teoritis maupun praktis persoalan apa dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Nilai-nilai yang ditanamkan Rasulullah SAW antara lain kebenaran, kejujuran, amanah, dan penyampaian yang baik dan benar (tabliq). Selain itu contoh lainnya adalah Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Umar dalam mempimpina senantiasa menerapkan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, ketika Khalifah Umar sedang melakukan “patroli atau kalau bahasa sekarang blusukan” dan suatu ketika melewati salahsatu rumah penduduk, dan beliau mendengar keluh kesah penghuni rumah yang diungkapkan dengan nada marah karena menurut penghuni rumah tersebut Khalifah tidak adil dalam memimpin. Ketidakadilan tersebut dibuktikan masih adanya rakyat yang kelaparan dengan tiadanya bahan makanan dirumahnya. Mendengar hal tersebut, Khalifah Umar tidak marah atau bahkan kemudian menangkapnya karena telah menghina Khalifah, melainkan Khalifah Umar langsung kembali ke rumahnya untuk kemudian mengambil beberapa karung gandum untuk diberikan kepada penghuni rumah yang kelaparan tersebut. Sungguh sosok pemimpin yang benar-benar bertanggungjawab kepada rakyatnya.

Pemimpin seperti itulah yang sebenarnya dirindukan oleh rakyat saat ini. Namun, dalam kenyataanya saat ini banyak para pemimpin yang hanya memikirkan prestise, jabatan semata, kepentingan parpolnya bahkan kepentingan koleganya. Sedngkan untuk kepentingan rakyat, terpinggirkan dengan manisnya. Kalaupun sempat memikirkan rakyatnya, hal ini dilakukan bukan semata-mata agar dekat dengan rakyatnya tetapi demi pencitraan dirinya.

Namun  kala rakyat tengah haus seorang pemimpin yang senantiasa mengayomi rakyatnya, muncullah beberapa oase yang mampu menyegarkan rakyat. Oase tersebut adalah sosok pemimpin yang mampu mengayomi rakyatnya. Sosok Jokowi, Ridwan Kamil, adalah sedikit dari pemimpin yang memikirkan rakyatnya.

Selain itu pula akhir-akhir ini muncul nama Tri Rismaharini. Beliau adalah Walikota Surabaya yang berhasil merubah kota Surabaya yang dulunya terkenal dengan panasnya saat ini terkenal dengan kesejukannya. Sejak kepemimpinan Tri Rismaharini banyak kepentingan rakyat yang tercover. Misalnya, kebutuhan para pejalan kaki akan sebuah trotoar yang nyaman terpenuhi dengan baik. Taman-taman dibangun dan taman yang sudah ada di lakukan perbaikan sehingga Surabaya kini semakin asri dengan program yang penghijauan yang dicanangkan. Seperti taman Bungkul, taman Flora. Taman-taman tersebut tidak hanya sekedar dihijaukan kembali tetapi juga dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak.

Program penting lainnya yang menjadi prioritas adalah dibidang pendidikan. Tri Rismaharini berupaya agar para anak-anak tetap bisa sekolah. Bahkan tidak segan beliau mencari mereka satu-satu agar bisa menyantuni mereka untuk sekolah. Bahkan ketika menemukan anak-anak yang pandai dan berpotensi disekolahkan sampai jenjang S-1 sampai S-3.

Semenjak di bawah kepemimpinan beliau Kota Surabaya berhasil mendapatkan beragam penghargaan antara lain piala Adipura sebanyak tiga kali untuk kategori kota metropolitan, kota terbaik se-Asia versi Citynet selain itu juga mendapatkan penghargaan tingkat Asia Pasifik yaitu  Future Government Awards 2013 di dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia Pasifik (Sumber Wikipedia).

Sungguh sosok Tri Rismaharini bagaikan oase bagi rakyat yang kehausan akan seorang pemimpin yang pro rakyat bukan pro parpol atau pro kepentingan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun