Mohon tunggu...
pmmumm89.beji
pmmumm89.beji Mohon Tunggu... Lainnya - PMM 89

PMM kelompok 89 Gel 6

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM Kelompok 89 UM Ajak Anak-anak Desa Beji Memainkan Permainan Tradisonal

25 Juni 2021   16:23 Diperbarui: 25 Juni 2021   16:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin majunya teknologi membuat anak jarang berinterakasi secara langsung. Apalagi dengan semakin berkembangnya Game online membuat anak jarang untuk berinteraksi secara langsung.sekarang permainan tradisional mulai dilupakan  padahal sebagian besar jenis permaianan tradisional dapat mengajarkan keterampilan fisik, stategi, pengulangan pola, dan kreativitas anak.

Maka dari itu PMM kelompok 89 gelombang 6 Universitas Muhammadiyah Malang mengajak anak-anak Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur. Untuk memainkan kembali permaianan tradisional yang mulai jarang dimainkan.

Kegiatan mengenalkan kembali permainan tradisional ini merupakan program kerja yang dibuat oleh Abdul Hasan Albana, M.Ilham  Dwi Yulianto, Hafiz Maulana, Umi Citra Dewi, dan Ana Muslimah Faqih. Yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Abdurrohman Muzakki M,Pd. Sebagai kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa.

"Sebagai generasi yang tumbuh bersama permainan tradisional saya merasakan banyak manfaat dari memainkan permainan ini. Banyak permainan tradisional yang menutut kerja sama kelompok dan permainan strategi", ujar Abdul Hasan sebagai ketua PMM 89.

Mengenalkan permainan tradisional bisa juga dimulai dari keluarga. Permainan seperti dakron, petak umpet, atau congklak sehingga dapat mengurangi ketergantungan gadget terhadap anak serta dapat medekatkan anak dengan orang tua.     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun