Desa Galeh, Tangen, Sragen (24/07/2023). Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) untuk usia dini merupakan hal yang belum gencar dilakukan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja/penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan produktivitas kerja. Dalam Undang-undang No.1 tahun 1970 merupakan dasar hukum pertama yang ditetapkan pemerintah dan juga pengertian mengenai K3.Â
Budaya K3 tidak hanya dilakukan di perusahaan tetapi semua pihak berkewajiban berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangannya untuk melakukan berbagai upaya di bidang K3 secara bersama-sama. Salah satu hal dalam K3 yang sering tidak diperhatikan oleh anak-anak adalah Postur Tubuh yang baik saat duduk di kelas. Hal ini termasuk ke ranah K3 dalam memperhatikan kesehatan tubuh dan kenyamanan tubuh dalam beraktivitas. Kenyamanan atau "Ergonomis" merupakan hal yang harus diajarkan ke anak-anak sejak dini karena aktivitas yang nyaman akan berpengaruh pada Kesehatan dan Keselamatan dalam beraktivitas.
Postur Tubuh saat belajar bagi anak SD yang sering diabaikan adalah kesalahan-kesalahan sederhana yang tidak disadari berakibat pada kesehatan jangka panjang. Beberapa penyakit yang sering terjadi adalah penyakit kelainan Tulang yaitu Skoliosis, Lordosis, dan Kifosis yang mana bisa muncul karena kebiasaan buruk dalam beraktivitas yang sering dilakukan oleh anak-anak sekolah terkhusus anak SD yang masih belum memiliki kesadaran akan kesehatan jangka panjang.
Sosialisasi ini dilakukan oleh Mahasiswa Undip dari Fakultas Teknik, Prodi Teknik Industri, Umi Amanda Saragih menjelaskan pada adik-adik Sekolah Dasar bahwa Skoliosis adalah penyakit dimana akan terjadi pembengkokan tulang belakang ke kanan dan ke kiri, Â sementara lordosis adalah terjadi jika tulang punggung membengkok ke depan, sementara jika membengkok ke belakang maka disebut kifosis, penyakit ini bisa terjadi karena faktor keturunan.
Namun bisa juga karena faktor kebiasaan yang buruk saat duduk dikelas, dimana anak-anak SD sering sekali sembarangan dalam duduk, berpangku pada tangan, tidur sambil menulis, kaki menggantung, dan kegiatan lain yang tidak memperhatikan posisi sebenarnya bagaimana dalam.
Melalui sosialisasi ini diharapkan anak-anak bisa menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan Postur Duduk Ergonomis yaitu dengan cara:
- Menegakkan Kepala dan Jangan Menunduk
- Menegakkan  Badan dan Jangan Membungkuk
- Sandarkan Lengan dan Siku
- Memposisikan kursi yang digunakan dekat dengan meja
- Menyandarkan punggung ke kursi
- Tekuk lutut secara tegak lurus
- Tidak menggantung atau menyilangkan kaki
Dengan pembekalan ini anak-anak SD sangat antusias dan sangat semangat menjaga postur tubuh yang baik saat duduk dan beraktivitas agar terhindar dari penyakit-penyakit yang ada yang sebenarnya bisa dihindari serta dapat menjaga kesehatan jangka panjang.
Penulis: Umi Amanda Saragih-Undip 2020
Email: umi822srgh@gmail.com
Sragen,Tangen,Galeh
KKN TIM II UNDIP 2022/2023
Dosen Pembimbing: Jazimatul Husna S.IP, M.IP dan Dr. Tuswan, S.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H