Hari itu, Aisyah merasa damai. Ia tahu bahwa mengikhlaskan bukan berarti kehilangan, melainkan menyandarkan segala sesuatu kepada Allah. Karena ketika kita mencintai karena Allah, segala sesuatu akan kembali kepada-Nya, termasuk cinta yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!