Mohon tunggu...
Umi Alfiatul Arfik
Umi Alfiatul Arfik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kediri

Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 3 IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi - Ayah

19 Agustus 2024   19:17 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PELITA HATI

Oleh Umi Alfiatul Arfik

Ayah terbaik, pelita di kegelapan
Dengan senyum hangat, tak pernah padam
Menggapai mimpi, tak kenal lelah
Kisah cinta dan harapan tak terucap

Di balik kerutan wajahmu, tersimpan cerita
Tentang perjuangan dan kasih tanpa batas
Setiap langkahmu adalah teladan berharga
Membimbingku dengan penuh cinta dan sabar

Dalam pelukanmu, kutemukan kedamaian
Seperti rumah yang selalu kuimpikan
Kau ajarkan arti dari ketulusan
Menjadi sahabat, dalam tiap perjalanan

Saat dunia menguji, kau jadi penopang
Menghapus air mata, memberi ketenangan
Di tengah badai, kau jadi perisai
Meneguhkan hati, tak pernah tergoyahkan

Ayah terbaik, terima kasih atas segalanya
Kasihmu abadi, selamanya di jiwa
Dalam setiap detak, namamu terukir indah
Sebagai pahlawan, yang tak kan terlupa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun