Dalam menghadapi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, pendidikan harus senantiasa berinovasi untuk tetap relevan. Salah satu upaya kreatif yang dilakukan adalah melalui pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran. Pada kelas VII-B di MTs Negeri 5 Malang, penulis mengambil langkah signifikan dengan mengimplementasikan Quizizz Mode Kertas pada mata pelajaran Akidah Akhlak, khususnya dalam materi menghindari akhlak tercela, seperti riya' dan nifak.
Sebelum menggunakan media Quizizz Mode Kertas, materi disampaikan dengan menggunakan media presentasi berbasis PowerPoint (PPT) yang tentunya disajikan dengan tampilan yang menarik dan dinamis. Pergeseran ini menuju teknologi interaktif menjadi titik awal dalam menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan relevan. Integrasi teknologi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai akhlak mulia.
Materi yang memfokuskan pada menghindari akhlak tercela, seperti riya' dan nifak, menjadi lebih hidup dan bermakna melalui format interaktif Quizizz Mode Kertas. Pertanyaan-pertanyaan yang disajikan tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga merangsang pemikiran kritis dan refleksi diri siswa terkait perilaku sehari-hari mereka.
Pentingnya pendekatan multimedia juga terlihat dari penggunaan PPT sebelum memasuki sesi Quizizz Mode Kertas. PPT memberikan dasar yang kuat untuk memahami konsep-konsep akidah dan akhlak, sementara Quizizz memberikan dimensi baru berupa tantangan interaktif dan kompetisi yang sehat di antara peserta didik. Selain itu, sebelum mengimplementasikan media Quizizz, penulis terlebih dahulu melakukan ice breaking untuk mencairkan suasana dan memunculkan kegairahan (motivasi) antara sesama siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Selain memberikan suasana belajar yang menyenangkan, penggunaan Quizizz Mode Kertas juga membawa manfaat lebih lanjut. Platform ini memungkinkan guru untuk secara langsung melacak perkembangan siswa, mengevaluasi pemahaman materi, dan merancang pembelajaran yang lebih terarah sesuai dengan kebutuhan individu. Guru memiliki peran kunci dalam suksesnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran ini. Dengan memberikan panduan yang jelas dan memberikan dukungan aktif, guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga penggerak semangat belajar siswa.Â