Serupa rayap-rayap di bawah lemari.Â
Dan tikus-tikus menggerogoti.Â
Sekuat apapun kayu jati.Â
Pada saatnya akan roboh jua suatu hari.Â
Seperti itulah recehan pungli.Â
Beratus dan beribu -ribu di laci pelosok negeri.
Demi ini dan itu, tetaplah tak bisa ditoleransi.Â
Bibit -bibit korupsi perusak tatanan ekonomi.Â
Â
Recehan deni recehan menjadi trilyunan.Â
Dari hari minggu dan bulan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!