Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Polisi, Haruskah Saya Membayar 1 Juta?

15 April 2017   04:44 Diperbarui: 15 April 2017   13:00 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi sodara -sodara, ceritanya saya sedang bingung dan tidak paham dengan masalah yang sedang  saya hadapi malam ini. 

Tadi malam anak laki-laki saya yang masih kelas 3 SMP diajak keluar oleh temannya. Sampai jam 12 kok belum pulang juga. Lima belas menit kemudian saya terima telepon dari Pak Polisi diminta datang ke Polsek, anak saya dan temannya ada di sana.  Ceritanya, mereka berdua dengan satu lagi cewek sedang pacaran di lapangan.Ini jelas sudah melanggar peraturan jam malam mengingat mereka masih pelajar. 

Ketika saya datang ke Polsek, ceweknya sudah dijemput orang tuanya, saya tidak sempat bertemu. Menurut Pak Polisi, orang tua cewek itu menuntut supaya anak saya dan temannya diproses hukum. Padahal kata anak saya, mereka bertiga tidak melakukan tindak asusila. Cuma bercanda sambil bermedsos ria di lapangan gelap ketika ada patroli. 

Nah!  kasus ini lalu diproses. 

Pilihannya bagi saya, kalau saya tidak ingin kasus ini dilaporkan ke Polres saya diminta membayar 1 juta. Kasus ditutup dan anak saya bisa dibawa pulang.  Saya bertanya -tanya sendiri dalam hati. Apakah memang begitu prosedurnya? Tolong teman-teman, beri saya masukan. Saya harus bagaimana?  Saat ini anak saya dan temannya masih tidur di Polsek. Bukan di sel tapi tidur di bangku di belakang kantor. 

Nanti siang saya akan jemput. 

Oh ya, saya ini sedang ada di Banyuwangi, tepatnya di Kec. Genteng. Kejadian tersebut di wilayah Polsek Gendo.  

Demikian artikel ini saya tulis atas nama kegalauan seorang ibu tunggal alias single parent.  Trimakasih sebelumnya bila ada teman-teman yang bisa memberi pemahaman atas ketidamengertian saya. 

InsyaAllah besok akan saya tulis lagi kelanjutan masalah ini. 

 

Salam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun