- Umi setyowati  no.63.Â
Cuaca pagi, cerah sekali hari itu. Setelah cukup kenyang menghabiskan beberapa buah -buahan, kancil bermaksud minum di sungai yang tak jauh dari tempatnya.Â
Â
Sementara itu, seekor Buaya yang cukup besar juga, Â sedang menepi di pinggiran sungai itu. Matanya memandang kesana kemari,melihat -lihat sekeliling mencari makanan. Apa yang sekiranya bisa dimakan.Â
Â
Â
Â
Dan tertumbuklah pandangannya pada si Kancil yang sedang berjalan menuju arah sungai. Hemmm..pucuk dicinta ulam tiba, dalam hati buaya yang riang gembira, membayangkan betapa lezat daging si kancil.Â
Â
Waah. . celaka dua belas,ada Buaya di pinggir sungai itu,gumam kancil , yang terus berjalan sambil berfikir,bagaimana meloloskan diri nanti seandainya buaya itu akan menyanyantapnya.Â
Â