Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sesobek Tiket Pelni dalam Rekam Mudikku

4 Juni 2019   08:23 Diperbarui: 4 Juni 2019   08:29 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun..

Pintu kapal ditutup.Terkunci dari dalam. Saya bingung, menoleh ke kanan dan ke kiri. 

"Masih ada petugas tiket, mbak. Nanti juga akan dibuka kalau sudah selesai, tunggu saja dulu," seorang bapak memberitahu saya.

Ooh,saya baru ingat, harusnya kan saya membayar lagi untuk menyambung ke Manado.

Waduh, bagaimana ini?

Aslii..saya merasa takut saat itu, kalau-kalau nanti dianggap  penumpang gelap.

Tapi saya bisa apa? Mau masuk ke kapal gak bisa.

Jadi, dengan perasaan yang tidak karuan, saya berusaha tenang dalam diam..

Sembari menunggu pintu dibuka, saya duduk-duduk di dekat penjual minuman. Menghadap ke lautan lepas.

Nun jauh di sana tampak seakan laut tak berbatas.

Sungguh, betapa luas samudra, ciptaan Tuhan sang Maha Pencipta. Saya eolah hanya merupa setitik debu di bentang alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun