Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

BTP, Inspirasiku Menulis Hari Ini

26 Januari 2019   21:20 Diperbarui: 26 Januari 2019   21:23 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi instagram@basukibtp

Merangkai aksara menjadi certa.

Belitung, kota di mana perjalanan hidupnya bermula.

Arah angin menerbangkannya sampai di Ibu kota.

Selangkah demi selangkah menapak tangga.Hingga mencapai puncak kuasa.

Upaya tak kenal lelah, pun pantang kata menyerah demi kemajuan bangsa.

Koruptor, musuh no.1 yang harus diberantas tuntas bagaimana caranya. Segala bentuk kejahatan harus dibekuk. Agar Jakarta aman sejahtera.

Itulah hakekat seorang pemimpin baginya. Memperjuangkan nasib banyak warganya.

Tjelakanya, sepak terjangnya yang tak kenal kompromi membuat penjahat tak nyaman. Pun pejabat tak leluasa lagi bermain-main pat gulipat dengan angka. Apa yang benar disalahkan oleh lawan politiknya.Meteka selalu mencari jalan menyingkirkannya. Berupaya menjatuhkannya dari kursi yang didudukinya dengan segala cara.

Apes! Ketika suatu hari ucapannya dijadikan senjata untuk menikamnya. Berhasil membuatnya jatuh, saat palu diketuk oleh Pak Hakim yang mulia.

Hebohlah negeri ini bahkan sampai ke negeri tetangga. Gaduh-riuh pula di kompasiana.

Ada beragam reaksi massa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun