Mohon tunggu...
irmaha ma
irmaha ma Mohon Tunggu... -

saat ingat Sang Khalik, merasa sepi dalam keramaian, merasa ramai dalam kesepian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Didedikasikan Untuk Para Keluarga Korban Jalanan

21 Juli 2011   03:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala raga terbangun

jiwa kembali hancur

kelakar dan celoteh berubah sepi

teringat kembali buah hati yang sudah dikubur

sesak dada menahan sesal

berkecamuk hati dipenuhi kesal

akan petaka akibat truk

yang menabrak di jalanan yang buruk

hingar bingar suara simpati dan menuntut

walau sesuai hukum dan memang patut

tapi... dengan mata dan hati penuh beban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun